#video360 #virtualtour #rafting #arungjeram #arusliar #rusuh #friendzone #pengalengan #sungaipalayangan #bandung #bunsya #mainair #kangewater #dinginbetsumpah #basah #becek
Sebenernya video 360nya bagian rafting yang udah ga seru sih. Ini setelah kita break di rest area, aliran sungainya sudah biasa saja. Ada beberapa jeram, tapi cemen sih hahahaha… Jadi, makanya berani keluarin action camnya. Kalau pakai casing, sebenernya berani aja ngerekam pas lagi seru-serunya jeramnya itu. Oklah next time kita rekam kalau ada casing di jeram-jeram yang seru ya.
Tapi, gapapa diceritain aja deh biar kebayang juga serunya.
Habis atraksi pemandu meluncurkan perahu dari bibir sungai ke sungai itu, kita langsung menaiki perahu. Baca do’a lalu cusss. Nah, baru beberapa meter, ga ada lah ya kayaknya 10 meter, itu perahu udah terombang-ambing dengan jeram pertama. Itu langsung gasss loh genks. Beda sama di Citatih gitu, kan kita masih shanthai lah beberapa menit dengan jarak yang jauh. Tapi, yang ini langsung disambut jeram pertama yang debit arusnya luar biasa kenceng dan dahsyat sampai kita hampir beberapa kali perahu mau terbalik.
Gemes gw terus terang karena ga pegang dayung. Cuma pemandu yang pegang dayung. Paham sih kita ga dikasih dayung karena sudah dijelaskan, dulu itu semua peserta dikasih dayung, tapi banyak yang ga safety jadinya karena lebar sungai yang sempit, jadi dayungnya sering mentok dan parahnya suka kena temen sebelah. Abis itu memar-memar dah. Jadi makanya ga dikasih dayung lagi para peserta. Cuma ya itu, di saat genting gitu, gw bener-bener gemes ga ada dayung untuk bantuin pemandu untuk menstabilkan perahu. Seenggaknya kalau ada dayung, pemandu akan teriak kita mesti apa kan, kita lakuin supaya perahu tetep stabil.
Alhamdulillahnya saat itu ga jadi terbalik walau udah beberapa kali mau terbalik saking kencengnya arus. Ga kebayang kalau terbalik, kita akan keseret lumayan itu sama arusnya. Walau ga kebalik tapi ada drama lah ya di perahu kita. Jadi tuh pemandunya berusaha mengkaitkan ujung dayung dengan ujung dayung rescue team yang standby terus di atas. Atas itu bibirnya sungai, tapi jarak dari atas ke sungai itu sekitar 4 meteran. Makanya gw bilang atas.
Nah, jadi dayung rescue team berusaha untuk mengkaitkan ujung dayung pemandu kita supaya perahu kekontrol. Tapi, susah cong. Itu udah sambil teriak-teriak, masih ga bersatu ujung dayungnya untuk saat yang lama. Hati gw aja ga kesangkut-sangkut sama pria idaman, apalagi ini ujung dayung yang ga sehati… #ea. Sempet kesangkut sebentar trus lepas lagi. Rescue team yang di atas masih terus berupaya. Pemandu cuma sendirian coba berusaha menjangkau ujung dayung. Sampai akhirnya terlepas, dan dayung rescue team nyangkut di semak-semak dinding sungai.
Lalu akhirnya pemandu teriak “tali!”. Sambil sedikit berlari kecil, rescue team lempar tali. Ya mereka harus ngikutin posisi perahu. Kan perahu kita lagi ga stabil itu, jadinya lumayan drama. Rescue team sempet ga denger teriakan pemandu karena suara debit air yang kenceng dan jarak 4 meter yang lumayan. Dan kitapun ikutan teriak, “tali! tali!”. Baru deh dilempar itu tali ke arah perahu kita. Untungnya ketangkep sama si pemandu. Langsung tarik-tarikan, lalu akhirnya berhasil menguasai perahu.
Fuuhh… akhirnya… Alhamdulillah… stabil kembali. Pas lagi stabil gitu, si pemandu liat jarinya, ternyata berdarah. Pas drama tadi mungkin ya kan dia angkat-angkat dayung ke atas itu di dinding sungai kan banyak pepohonan, rerumputan kayak semak belukar gitu, jadi mungkin ada kegores sama benda-benda di sana. Gw tawarin handsanitizer yang gw bawa di dry bag gw, dia menolak halus. Katanya ada air. Maksudnya air sungai gitchu. Jadi dia bersihin aja pake air sungai. Dah kebal lah ya, dah biasa mungkin luka-luka ringan gitu kalau jadi pemandu.
Setelahnya kita lanjut ke jeram 2 sampai dengan 6 kalau ga salah. Itu mayan lah, heboh-heboh dan seru-seru semua karena semua jeramnya itu berbentuk posisi air terjun. Tapi ga setegang jeram yang pertama banget hahahaha… Cuma ya kita semua bawa enjoy aja. Hepi-hepi aja lah. Saatnya keluarin beban, teriak-teriakan, biar lega di hati hehe…
Nah barulah kita break di rest area (ada di postingan sebelumnnya). Baru deh kita lanjut raftingnya dengan shanthai sisanya sampai dengan garis finish. Di sepanjang jalur ini kita bisa ngobrol-ngobrol dan ketawa-ketiwi. Santai lah pokoknya. Menikmati alam, hejo kanan kiri. Seger. Otak kayaknya kebuka gitu xixixixi…
Tertarik genks? Yuk, dicoba rafting pengalengannya. Gw juga mau lagi sih kalo ada yang ngajak-ngajak hahahahaha…