Umroh Mandiri

umroh01

Tulisan ini diposting tgl 9 Feb 2018, akan memaparkan hal-hal kecil yang tidak banyak diungkap para peumroh dalam tulisan. Dan ini merupakan murni pengalaman Pribadi.

#umroh #umrohmandiri #umrohbackpacker #umrohsendiri #visaumroh #pullmanhotel #mirageassalamhotel #nabawi #masjidnawabi #ka’bah #kabah #mekah #madina #hoponhopoffmadina #kurma #miqot #tawaf #sai #zam-zam #cadar #hitam #rukunyamani #hajaraswat #hijrismail #makamibrahim #baqi #uhud #tanim #sholatsyuhada #rumahmakanindonesia #alqarat #rawdah #kubahhijau #pintu25 #kebab #BDUmroh #BackpackerDunia #Backpacker

Selain tulisan pribadi, ada banyak masukan juga dari teman-teman Backpacker Dunia yang dihimpun atas persetujuan mereka. Terima kasih untuk teman-teman Backpacker Dunia. Syukron.

BDUmroh01

 

umroh cover

Dibilang umroh backpacker, ga juga Karena hotelnya di ring 1 Mekkah Al-Haram. Tapi semua urus sendiri, jadilah namanya umroh mandiri. Tiket jadi satu dengan penerbangan ke Turki (jalan2 di Istanbul) dengan harga 9,8jt (padahal ada alternative lain lewat Mesir hanya seharga 5jt PP, tapi karena kita ingin banget nginjekin kaki ke Istanbul, jadilah hampir 2x lipatnya).

Semua diawali dengan visa umroh pastinya. Untuk visa umroh ini (sebelumnya ingat untuk booking tiket pesawat, cari-cari yang murah ya dan vaksin meningitis agar dapat kartu kuning), kita dapatkan LA (Land Arrangement) di agency temannya abang. Biaya sekitar 1,8juta per orang (termasuk fee). Begitu visa dapat, baru kita pede booking-bookingin hotel.

Untuk kelengkapan detail harga, bisa diliat di bawah cerita variasi mengenai umroh ini. Cekidot, gan…

Bandara dan Imigrasi

Karena umroh mandiri dan abang gw pilih penerbangan Saudi Arabia, jadilah kita turun di Madinah dulu (setelah dari Istanbul). Sesampainya di imigrasi, semua aman-aman aja. Begitu keluar pintu yang benar-benar keluar, eh petugas nahan kita semua. Dan ga Cuma kita sih, banyak juga keluarga dan perorangan yang pada ditahan. Nyokap udah senewen dan bete liat petugas (secara waktu nyokap umroh sebelumnya pakai travel/ group yang nota bene kagak ada penahanan kayak gini). Abang gw yang maju, ngobrol. Dan ternyata petugas-petugas itu memastikan kedatangan kita benar untuk umroh (bukan untuk jadi TKI gelap) dengan menghubungi agent yang mengeluarkan visa LA kita.

Lumayan ditahan lama sampai mereka berhasil menghubungi agentnya. Bener sih mereka ga mau kecolongan di negrinya sendiri. Dan ga mungkin juga kita meyakinkan mereka Cuma dengan omongan kalau kita pure umroh.

Setelah agak lama (sebenernya belum berhasil terhubung sih), tiba-tiba ada orang Arab pake gamis putih sorban merah ngambil troli gw yang isinya 4 koper gede. Gw waspada dong, gw bilang, “No, it’s ok, let me do it”. Trus, dia ga mau kalah sama gw, “No, I’ll do.” Yeh, ngeyel nih orang. Gw diemin trus gw bilang sama abang gw, katanya, “Biarin, itu sopir taxinya.” Lahhh… gw kira petugas bandara. Mak gw juga mengira hal yang sama dan doi juga waspada. Langsung ketawa dah gw.

Kata abang gw tuh sopir taxi ngomong sama petugas bandara, “Gw tau nih sama agent ini. Ok, ga masalah.” Nah, direlease lah kita sambil gw cengangas-cengenges. Habis dari pakaiannya sama semua, gamis putih en sorbanan. Lah, trus gw pikir itu taxi udah dibooking, ternyata ga. Emang ada aja sopir taxi yang masuk bandara, cari penumpang. Dan dengan begitu dia ada andil juga sih ngebantu kita. Kalau ga, bakal lebih lama lagi untuk sampai berhasil menghubungi agent kita di sana.

Untuk keluar tanah Arab (pulangnya nih), kita lewat bandara Jeddah. Karena abang gw ga mau lewat terminal Haji, makanya dia pilihnya Saudi Arabia di terminal internasional Jeddah. Check-in lah koper-koper dan air zam-zam kita di sana. Begitu kelar, masuk dong imigrasi. Eh, ditahan, ga bisa masuk kata petugas. Abang gw sampe cek ke 3 petugas dan jawabannya sama semua, ga bisa masuk lewat imigrasi sini karena visa kita umroh. Udah milih Saudia Arabia karena ga mau lewat Hajj terminal, eh dioper juga ke sana.

bawaan kita hahahahaha
koper2 kita. itu belum semua 😀

Alhasil, jadilah kita ambil taxi lagi dan melaju ke terminal haji dengan jarak tempuh 20 menit dan ongkos 100 real. Barang-barang yang sudah check-in tidak masalah. Tegang dan senewen abang gw karena berpacu dengan waktu, belum lagi itu terminal terkenal dengan antriannya yang super panjang dan lousy.

Itupun sopir taxi tanya lagi ke orang-orang di sekitar sana karena katanya Hajj terminal ada 2. Satu untuk umum satu untuk Saudia Arabia. Nah loh… sesudah dipastikan terminal itu, masuklah kita ke dalam terminal 1000 tenda. Ealahh… antriannya panjang amat tong. Udah gitu check-in counter kita dibilangnya udah ditutup lagi, eh malah disuruh jalan-jalan sama petugas. Baru beberapa langkah, dia samperin kita, mastiin penerbangan kita. Begitu bilang Saudia Arabia, langsung diurusin tuh check-in kita sama petugas itu sampe dapat boarding pass.

Setelah kelar boarding pass, sebelum masuk imigrasi, ada lagi pintu yang harus dilewati. Di pintu itu kita dilarang bawa tas jinjing lebih dari 1. Jadi yang di selempang/ backpack 1, yang dijinjing/ koper kecil 1. Ga boleh lebih. Yang bawa lebih, ga dikasih masuk. Karena kita berlima, kita liat siapa yang masih lenggang, sama yang pegang 2, dibagi dulu. Pas udah masuk, baru balik lagi ke awal jinjingannya.

Ketika semuanya kelar, kita udah di ruang tunggu, dipanggillah penumpang Saudi semuanya. Naik bisnya bandara. You know what? Kita balik lagi ke bandara Jeddah internasional itu! Iya, yang terminal awal kita singgahin. Ya ampun… bener-bener dah. pantesan, biasanya kan cepet ya kalau kita naik bis bandara ke pesawat karena ga lewat belalai gajah. Gw berasa kok lama banget ya ini perjalanan. Dan gw ngeliatin jalanannya itu, yaelah, ini mah yang tadi kita naik taxi, bedanya kalau pakai bis ini lewat komplek dalam bandara, kalau umum belum masuk komplek bandara lewat luarnya yang muter lebih jauh. Bener-bener sesuatu dah.

So, guys, jika ditulis di tiket bandaranya Jeddah internasional tapi visa umroh, pastikan lagi ya sebelumnya kudu imigrasi di bandara mana, jangan kayak gosokan kitanya soalnya mesti memperkirakan waktu juga. Tapi, yang pasti kudu di Hajj terminal ketimbang di internasional terminal.

Umroh

Sebenarnya umroh itu hanya paling lama 2 jam saja. Mulai dari tawaf sekitar kurleb 1 jam tergantung posisi. Semakin dekat dengan posisi ka’bah semakin cepat (paling sekitaran 15 menit dengan hitungan langkah lambat karena padat). Semakin jauh semakin lama, apalagi jika tawafnya di lantai paling atas, sai sekitar 45 menit sampai dengan 1 jam-an lebih tergantung kecepatan kaki dan tahalul, ga sampai 5 menit dari ambil gunting sampai taro gunting lagi, kecuali menggunduli kepala. Di luar itu ada tambahan rentang waktu dari setelah miqot ke perjalanan ke ka’bah, tergantung posisi miqotnya di mana.

Tapi 2 jam itu jangan dianggap enteng loh. Tetap butuh fisik dan stamina yang ok. Apalagi bagi yang jarang atau ga pernah olah raga sama sekali. Dijamin tegang abis itu betis. Dan kalau nemenin senior, kudu sabar. Kalau mereka lelah, sewa aja kursi roda-kursi roda yang tersedia di sana. Ga tau berapa harganya karena ga pakai dan ga nanya juga.

BDUmroh48

Terus kalau Cuma 2 jam saja, kenapa paket-paket umroh itu bisa sampai 9 hari bahkan 2 minggu atau lebih?

Jawabannya: Ya, sayang aja kalau kita udah jauh-jauh dari Indonesia dengan uang yang lumayan untuk bayar tiket pesawat dan akomodasi trus habis umroh 2 jam langsung balik Indonesia gitu?

Kan kita bisa umroh berkali-kali kalau sudah di situ, asal tau jalan ke miqotnya aja. Sama juga emang kita ga mau napak tilas sejarah Islam khususnya perjuangan Rosululloh? Sayang banget kalau ga ngelakuin itu. Kita bisa napak tilas ga Cuma di Mekah tapi juga di Madinah. Emang ga mau ke masjid Nabawi di Madinah (Cuma umroh aja)?

Dengan staynya kita katakanlah 5 hari di Mekah, kita bisa ngelakuin umroh minimal 2 kali atau maksimal 10 kali tergantung fisik (karena ketika umroh itu bener-bener ngandelin fisik yang prima). 10 kali dalam arti sehari 2x umroh. Pagi dan sore/ malam.

Selebihnya sholat di masjid Nabawi, masuk ke rawdah. Berkali-kali masuk rawdah juga bisa asal kuat badan berhimpit-himpitan/ kejepit-jepit dengan berbagai macam orang.

Begini urutan umroh:

  1. Niat umroh ketika miqot
  2. Talbiyah sepanjang jalan sekaligus shalawat
  3. Tawaf
  4. Sai
  5. Tahalul

BDUmroh46

Askar

Askar atau penjaga masjid adalah orang-orang yang bertugas menjaga ketertiban, kemanan dan kenyamanan masjid. Kebanyakan dari mereka tugasnya yang mengatur shaf, apalagi di Mekah yang perempuannya pada kepingin sholat di depan dan itu ga boleh. Makanya banyak askar yang pada nyuruh perempuan ke shaf belakang.

Askar laki-laki berseragam hijau atau tantara. Sedangkan perempuan bergamis hitam dan bercadar, bahkan sampai matanya pun tidak kelihatan. Dan di depan dadanya mereka sematkan ID petugas.

Baik laki-laki ataupun perempuan, askar-askar tesebut rata-rata galak-galak karena mereka harus menegakkan haq. Seperti masalah shaf sholat, juga membetulkan yang syirik-syirik. Iya, masih banyak orang-orang yang syirik-syirik khususnya 3 bangsa yang rese itu ketika ibadah. Contoh melihat sendiri, di Tan’im mereka mengelus-ngelus tiang masjid lalu mengusap-usapkan tangan mereka ke wajanya. Ga salah kalau askar langsung teriak “Ya Hajjah… Haram! Haram!!!”.

Sama seperti di rawdah dan ka’bah. Begitu juga. Pilar rawdah dielus-elus, ga tanggungg-tanggung, ga Cuma pakai tangan tapi juga pakai pashimanya, terus dilap-lap tuh pashminanya ke mukanya. Hedeeehhh…

Belum lagi di rawdah yang sholatnya menghadap makam nabi. Ampun deh. Gimana askar ga spanneng ya? Syirik kok dipiara?

Tugas lain mereka adalah memeriksa isi tas ketika jamaah masuk masjid. Memeriksa apakah kita bawa apa yang sudah dilarang seperti kamera pro atau botol lebih dari 1. Ketika kedapatan kita bawa kamera, askar akan menyuruh kita keluar, ga boleh masuk sama sekali. Alhasil, sholat di halaman masjid saja. Begitu juga di Nabawi ketika bawa botol besar lebih dari 1, dia akan buang semua botol dan Cuma disisakan 1 saja.

Mekah, khususnya Al-Haram, tidak seketat Nabawi untuk pemeriksaan akhwat, hal ini dikarenakan jamaah di Al-Haram suangat banyak dan itu ga memungkinkan askar memeriksa semuanya. Tapi tetep deh kalau niat umroh yang hanya 2 jam itu, ga perlu bawa-bawa kamera pro masuk ke lantai dasar Ka’bah, biar focus juga untuk mentutaskan ibadah itu.

Miqot

bir ali
Bir Ali

Gimana kalau kita umroh mandiri ingin umroh lagi? Sedangkan kalau ikut rombongan kan ada waktunya dan bisnya untuk miqot?

Jangan khawatir. Kita bisa pergi sendiri ke miqot-miqot yang udah ditentukan pakai bus umum, Saptco namanya. Untuk miqot terdekat, kita ambil Tan’im, masjidnya Aisyah r.a. Dari arah gerbang Zam-zam tower, kita belok kiri, lurus terus sekitaran 10 – 15 menit jalan kaki (secara itu pelataran/ halaman Al-Haram), lalu nyebrang jalan yang isinya banyak taxi ngetem, samperin deh bis-bis yang ngetem warna merah tulisan Saptco. Beli dulu tiketnya sama tukang tiket yang duduk di pinggir jalan seharga 2 real per orang.

Habis beli tiket, langsung naik, serahin tiket ke sopir, cari tempat duduk, duduk yang manis sekitar 15 menit, sampe deh di Tan’im. 99% penumpang itu tujuannya sama. Setelah sampai, kalau mau balik lagi, langsung naik bis yang sama di depan samping pekarangan Tan’im. Itu langsung ke Ka’bah. Turun di tempat yang sama ketika kita mulai naik bis. Jalan lagi ke arah Al-Haram, langsung tawaf dan seterusnya.

Jadi total kita miqot di Tan’im itu sekitar hampir 2 jam.

Hajar Aswat

Perjuangan yang sangat berat untuk bisa mendapatkan dan mencium hajar aswat. Pengalaman gw Pribadi ga sampe padahal udah tinggal 1 meteran lagi. Gimana enggak, badan gw dihimpit oleh para ihwan yang gede-gede dan tinggi-tinggi dengan aroma campur aduk plus keringet-keringet mereka. Gw ambil posisi dari rukun yamani. Merayap terus ke arah hajar awsat. Di depan gw ada 2 orang ibu-ibu, tapi lambat laun mereka menyingkir. Dan begitu gw udah mau deket, gw baru sadar di sekeliling gw laki-laki semua. Gw bener-bener digencet sana-sini. Sampai gw teriak manggil askar pun ga denger itu askar yang gelantungan di atas hajar aswat. Jamaah laki-laki itu malah pada ketawa gw panggil-panggil askar.

Ga usah masuk, keluar dari hajar aswat aja susahnya minta ampun. Alhasil banyak yang keluarnya lewat atas tangan-tangan jamaah lain. Iya, body jumping, kayak di konser-konser music itu.

Sampe gw udah agak susah bernafas karena udah bener-bener kegencet, setelah manggil askar tanpa hasil akhirnya gw teriak kenceng pake Bahasa Inggris, yang kurleb kayak gini artinya, “Minggir lo semua gw mau keluar!”. Sampe 3x ga pada ngegubris, pas ke 4x gw pake oktaf tingkat 7, baru pada “hoh”, dan alhasil mereka kasih gw jalan keluar. Aje gile…

Baru aja habis berjuang yang tanpa hasil itu dengan badan basah kuyup sampe ke hijab, tiba-tiba ada yang nyamperin, akhwat Indonesia, nawarin untuk gw bisa cium hajar aswat. Gw bilang ga usah, nanti saya coba lagi. Yang gw tau pernah denger katanya jasa itu bisa sampe 1 jutaan rupiah. Ya udah, gw pasrah aja lah.

Besokannya sholat zuhur di halaman luar Al-Haram, depan pintu Zam-zam tower, ngobrol deh tuh sama ibu-ibu dari rombongan umroh, katanya yang nawarin jasa hajar aswat itu bayarannya 200 ribu rupiah. Lahh… kok murah? Tanya gw. Iya, tadinya yang ditawarin bilang 100 ribu, tapi yang nawarin bilang lagi, jangan mbak, saya kan berdua sama temen saya, jadi 200 ribu aja. Nah, ternyata oke lah harga segitu ya sebenarnya. Tapi, tetep kita tetap berjuang untuk menuju ke sana, mereka hanya membantu membentengi/ mengkover kita.

Wah, kalau tau segitu, gw langsung hajar itu. Tapi, ya sudahlah, sudah sangat Lelah badan ini sehabis terhimpit-himpit kemarin, badan gw pada sakit-sakit dari ujung rambut sampai ujung kaki #lebaytapibener. Yang penting gw udah dapet Hijr Ismail, Rukun Yamani dan Kiswah.

Ada yang bilang, kalau mau mudah dapet hajar aswad, biasanya deket-deket mau sholat wajib karena pas sholat wajib kan semua masuk shaf sholat, jadi bener-bener clear up deh tuh depan hajar aswat. Atau sesudah sholat wajib (setelah sholat syuhada), langsung deh ngacir ke sana karena masih kosong. Tapi, keuntungan itu hanya untuk kaum Adam aja karena ga ada yang namanya kaum Hawa boleh sholat depan Ka’bah persis.

Tengah malam kan bisa… gitu kali ya komentar yang baca. Hehehe… kalau ada yang bilang New York kota yang ga pernah tidur, jangan salah, Mekah lebih ga tidur. Mo siang bolong kek, mo tengah malam kek, tantangan banget deh ngedapetin hajar aswat. Mo jam 2 pagi kek, tetep aja butuh perjuangan untuk itu. Jadi kota mana yang lebih ga tidur? 😀

BDUmroh51BDUmroh52

BDUmroh55

BDUmroh66

BDUmroh69BDUmroh70

Hijr Ismail

Mau bisa dapet Hijr Ismail beserta kiswah sekaligus? Tinggal antri aja di pintu masuknya, ikutin arus terus masuk, jangan berhenti sampai di sisi sebelah kiri (pilar yang ga ada pintu sama sekali. Mentok jadinya, paling ujung). Nah, di sebelah situ agak mendingan kita bisa sholat sunah 2 rokaat, berdo’a yang lama, trus sambung kiswah bermenit-menit. Gw aja bisa sampe nyambung lagi 2 rakaat, hehe… Alhamdulillah.

Yang lama-lama di kiswah, kita colek aja terus billang, “Ya Hajjah/ Hajj… Khuruj, khuruj”. Maksudnya keluar sana, udaan lu, kelamaan. Karena kalau udah dapet kiswah, dijamin bakal ga bisa cepet dah orang untuk melepas kiswah. Dan dijamin banyak yang sembab matanya habis dapetin kiswah.

Multazam

Tempat ini adalah tempat di mana do’a-do’a diijabah. Tempat ini lebarnya kurleb 2 meteran, terletak antara hajar aswat dan pintu Ka’bah. Ga gampang untuk sholat di depan Multazam karena askar selalu menghalau kita. Ga peduli kita laki-laki atau perempuan, tua atau muda. Keliatan ada yang sholat depan Ka’bah (sebelum waktunya sholat wajib) khususnya di depan Multazam ini, askar akan ngusir.

Secara tantangan juga untuk ini, maka carilah alternative. Naik ke lantai berikutnya lewat jalur sai. Jadi setelah selesai tawaf, kita diarahkan ke jalur sai. Masuk sai, terusin ibadahnya kalau lagi umroh, kalau ga (sengaja mau dapet Multazam), langsung belok kiri, pintu pertama sebelah kiri, naik tangga, cari tempat sampai segaris lurus sama Multazam, gelarlah sejadah di sana. Ini tempat khusus perempuan secara kita ga akan bisa gelar sejadah di depan tempat itu karena diperuntukkan bagi laki-laki (tempat tawaf lantai atas. Semua tempat tawaf yang langsung ngadep Ka’bah persis hanya untuk shaf laki-laki. Mau ngotot gimanapun ga akan kita bisa shaf di sana karena askar akan control terus dan ngusir perempuan).

Ini juga bisa dilakukan di lantai atas berikutnya. Lantai paling atas yang langsung bisa lihat langit lebih mudah dapatnya. Tapi memang butuh extra langkah. Demi ibadah, hajar bleh.

Rawdah

Tempat favorit di Madinah. Bagaimana tidak? Karena di tempat inilah do’a-do’a diijabah. Ya, ini adalah taman Nabi Muhammad s.a.w. ketika mendapat Wahyu dan diskusi dengan malaikat Jibril. Taman ini adalah pekarangan rumah Nabi dengan Aisyah r.a. yang mana sekarang adalah makam Nabi beserta 2 sahabatnya, Umar r.a. dan Abu Bakar r.a.

Untuk mencapai tempat ini kita yang perempuan masuk dari pintu masjid Nabawi nomor 25. Diperlukan fisik yang kuat dan kesabaran yang tinggi karena masuknya ngantri dan menunggu cukup lama, setelah sampai di dalamnya seperti perkedel (terhimpit-himpit dan berdesak-desakan). Tapi, tetap itu semua tidak menggugurkan tekad dan niat yang kuat.

Rawdah ditandai dengan karpet warna hijau. Jika kita masih menginjak di karpet merah, itu tandanya belum lingkungan rawdah.

Untuk akhwat, akses dibuka setiap saat sampai dengan tengah malam. Tidak seperti dulu yang hanya di waktu dhuha dan setelah sholat zuhur. Sekarang dibuka setiap saat tapi diberi pembatas kain putih membentang yang memisahkan laki-laki dan perempuan dan perempuan hanya kebagian bagian belakang makam saja. Walau begitu, yang perempuan harus puas karena jamnya lebih banyak.

Ketika berhasil masuk (pasti berhasil masuk selama kita mau antri dengan tertib dan baik), jika ingin melihat lebih jelas makan rosul, ambillah sisi kiri. Di sana kita bisa memegang pagar pembatas saja (yang membatasi makam belakang nabi dengan jamaah). Kita tidak akan bisa melihat ke dalam ruangan makam nabi karena diberikan jendela lalu diperisai lemari kitab yang isinya penuh dengan Al-Qur’an.

Jika ingin sholat sunah di sana, ambil sisi sebelah kanan di tengah atau menjelang pintu exit. Di sana agak legaan, walau masih saja kepala ketendang-tendang ketika sujud. Tapi, setidaknya bagian itu “agak longgar” untuk sholat. Jangan pernah mencoba sholat di sisi kiri tanpa penjagaan dari teman lain.

Jika setelah sholat 2 rakaat, salam, sujud lagi untuk berdo’a. jangan berdo’a mengangkat tangan karena askar akan mengusir kita kalau kelihatan berdo’a. Dan kejadian itu gw liat sendiri, ada yang angkat tangan, askar langsung teriak-teriak sambil gesture nyuruh dia keluar.

Terakhir, menghadaplah kiblat ketika mendapatkan kesempatan sholat sunah di sana. Bukan ke arah makam nabi. Musyrik itu namanya. Askarpun akan marah kalau kelihatan ada yang sholat menghadap makam. Dan perbanyaklah shalawat ketika mengantri masuk sampai dengan keluar rawdah.

Ketika selesai miqot dari Bir Ali, karena kita pakai bus umum, sebelahan deh gw sama orang Oman. Ngobrol banyak, termasuk ngomongin rawdah. Kata dia, kalau mau agak sepian dan tenangan sholat di rawdah itu waktu yang tepat adalah ketika menjelang azan ashar (di penghujung zuhur).

Sholat

Surat-surat yang dibaca setelah Al-Fatihah umumnya panjang-panjang.

Baik di Madinah ataupun Mekah, selesai sholat wajib, tidak sampai 5 menit mereka akan gelar sholat sunah syuhada (sholat jenazah) berjamaah.

Pada waktu Subuh dan sholat Jum’at, azan akan dikumandangkan 2 kali. 1 kali 1 jam sebelum azan sesungguhnya sebagai azan peringatan, 1 kali ketika pas masuk waktu sholat (azan sesungguhnya).

Hal yang lumrah bagi akhwat untuk ikut sholat Jum’at berjamaah di sana. Ikuti saja apa yang dikerjakan ihwan: mendengarkan khutbah yang terhitung 2 rokaat tanpa berbicara dan tanpa tidur lalu sholat 2 rakaat.

Secara Pribadi, gw lebih suka mendengarkan suara dari Imam di Al-Haram dari pada di Nabawi (kecuali ada 1 imam yang senior dan bacaannya cepet). Suaranya halus, lembut dan menenangkan hati. Kalau di Nabawi, kedengerannya senior-senior dan berat-berat. Tapi, over all, untuk tinggal sehari-hari, gw lebih suka di Madinah.

Untuk wanita penggemar mukena, jangan harap ada mukena tersedia di sana. Jadi, pastikan sudah pakai mukena dari hotel. Kalaupun tidak pakai mukena, pakai saja gamis untuk sholat. Yang penting aurat ketutup dan tidak membentuk badan.

BDUmroh41

BDUmroh42

Al-Qur’an

Semua Al-Qur’an baik di Nabawi atau Al-Haram, seragam semua berwarna hijau dan sedikit biru dongker. Jangan pernah ambil itu Al-Qur’an untuk kenang-kenangan. Yang ada malah harusnya kita waqafkan. Caranya gampang. Tinggal beli Al-Qur’an di pedagang yang memang jual untuk waqaf (jangan pernah bawa Al-Qur’an sendiri dari tanah air misalnya) harga ada yang jual 15 real ada juga yang 20 real. Ingat, jangan pernah menawar jika beli Al-Qur’an. Setelah deal dengan jumlah yang diinginkan, pedagangnya akan memberi cap di Al-Qur’annya sebagai tanda waqaf. Capnya ada yang tempel di halaman awal, ada juga yang ditempel di sisi/ pinggir Al-Qur’an.

Kalau sudah beli, tinggal dibawa ke masjid, letakkan langsung. Ga perlu ada administrasi macam-macam, tanda kita telah mewaqafkan sesuatu. Semuanya lillahi ta’ala.

Kotak Amal

Percaya atau tidak, di masjid-masjid sana tidak ada kotak amal satupun! Jadi jangan bingung kalau mau amal atau sedekah.

Karena tidak ada kotak amal, sedekahkanlah uang kita ke tukang-tukang sapu masjid dan jalanan. Cukup masing-masing 1 real per orang. Kalau mau lebih, silahkan. Kenapa hanya 1 real? Karena petugas kebersihan sangat banyak di sana. Jadi kalau bisa bagi-bagi saja.

Tadinya di dalam masjid Nabawi, pikir ga ada kotak amal trus ada wanita bawa-bawa plastic ngiterin jamaah, kirain itu kotak amal berjalan. Wanita itu berjalan di depan shaf-shaf jamaah, sambil liat bawah sana sini. Gw agak ragu, tapi begitu menjauh gw panggil dong, maksudnya mau amal karena berfikir itu kotak amal berjalan, eh, begitu gw kasih uang maksudnya mau dimasukkin ke kantong plastic yang dia bawa, malah diambil sama dia lalu masuk kantong dia. Gw udah suuzon aja. Kok enak banget tuh orang masukin uang amal gw ke kantong dia? Cuma gw diem aja. Ngeliatin terus. Dan ternyata ada yang lain juga dengan baju yang sama warna coklat. Gw perhatiin yang pada pake baju-baju coklat itu. Dan ga gw doang yang kasih uang trus dikantongin sama dia, orang lainpun begitu waktu kasih uang, langsung dikantongin sama dia. Eh, gw makin sewot sendiri dong.

Dan ternyata, ada salah satu di antara mereka mungut sampah, terus ada yang kasih tissue bekas, trus dimasukin ke plastic sampah yang dia bawah. Ealaaaaaahhh… ternyata dia petugas kebersihan toh! Dan orang-orang yang ngasih uang emang sedekah buat dia seperti kita sedekah buat tukang-tukang sapu di sekitaran Nabawi dan jalan raya. Dan buat mereka itu emang uang untuk mereka sebagai rezeki tambahan. Ya Allah… gw berdosa banget dah ah udah suuzon, di masjid Nabawi lagi. Untung gw ga damprat tuh orang, ga ngomel-ngomel. Cuma diem aja, observing dan lihat selanjutnya. Istighfar. Habis itu ngucap Alhamdulillah, iya itu emang sedekah buat dia. Dan mulai dari situ ngeh kalau perempuan-perempuan berseragam coklat, itu adalah petugas kebersihan wanita di dalam masjid. Karena ga ada petugas kebersihan di halaman masjid, kecuali deket-deket tangga masuk. Ga ngeh, karena selama ini nemuinnnya tukang-tukang sapu masjid seragamnya warna hijau dan merah marun dan semuanya laki-laki.

Foto di Depan Ka’bah

Kegiatan ini adalah kegiatan kucing-kucingan dengan askar 😀

Sama seperti sholat depan Multazam, askar akan ngusir kita kalau keliatan ambil foto. Caranya ya itu, liat-liat askarnya lagi meleng apa ga (kalau liat-liat ada askar apa ga, dijamin akan ada terus itu askar). Pas lagi meleng atau ngusir yang lain, langsung sigap hape udah on kameranya, trus jepret dah. kalau belum puas tapi udah ketauan askar dan diusir, ikutin/ turutin aja usirannya, kita jalan sesuai arahannya, habis itu kan dia akan lihat lagi yang lain yang sholat atau foto trus ngusir lagi, nah saat itulah kita bisa jepret lagi. Atau jepret sambil jalan pelan sesuai usirannya askar. Cerita ambil foto ini ada di lantai dasar, depan Ka’bah persis.

Kalau mau agak tenangan ga diusir-usir askar, ya naik ke lantai selanjutnya dan selanjutnya. Tapi, anglenya beda, kecuali pakai kamera pro, bisa dizoom maksimal. Tapi tetep beda lah moto di lantai dasar sama di lantai-lantai atas dengan latar belakang Ka’bah.

Inget ya kalau mau foto-foto, dilakukan setelah tawaf supaya ga mengganggu konsentrasi. Ga cuma foto, mau ke kiswah, Hijr Ismail, rukun Yamani atau Hajar Aswat, selalu setelah tawafnya selesai dulu.

Anggota Tubuh

Jaga mulut jaga ucapan jaga perbuatan. Jangan aneh-aneh di 2 kota suci tersebut. Jika ada yang rese-rese, diam aja jangan membalas. Telen ludah aja. Kalau perlu istighfar. Banyak-banyak baca Al-Qur’an yang udah di sediain di setiap sudut masjid ketimbang ngobrol ga karuan. Apalagi kalau perginya sama rombongan atau teman. Banyak deh pasti gossip-gosip yang ga jelas. Hap, direm itu. Jangan sampe ada balasannya langsung kalau mulut ga bisa dikontrol. Begitu juga tangan. Jangan pernah ambil barang tak bertuan. Kalau nemu barang, ambil, langsung kasih askar.

Air Zam-Zam

air zam-zam1air zam-zam

Air zam-zam dan air biasa bisa kita dapatkan secara gratis setiap saat di masjid Nabawi dan Al-Haram. Banyak orang membawa botol bahkan gallon ukuran 5 liter untuk diisikan air dari masjid. Bisa kita ambil kapan saja kita mau.

Air zam-zam ditempatkan di wadah air warna coklat muda. Setiap penempatan zam-zam coklat tersebut disediakan gelas plastic bersih ditumpuk. Jadi setiap orang bebas kapanpun dimanapun di lingkungan masjid bisa minum sepuasnya.

Di Nabawi, air tersebut Cuma disediakan di dalam masjid. Di halamannya hanya air keran biasa. Kalau di Al-Haram, air zam-zam bisa ditemukan di dalam dan juga di halaman masjid.

Bangsa

Orang-orang Timur Tengah banyak yang songong banyak juga yang sopan.

Orang Melayu sopan-sopan, tapi kebanyakan bangsa Indonesia norak, apalagi kalau sudah bergerombolan (dalam group), tapi kadang sedih juga melihat orang-orang Indonesia generasi senior, mereka lambat suka ditinggal groupnya, suka nyasar karena tidak bisa cepat mengenali lingkungan (jalan-jalannya) dan juga tidak bisa berbahasa Arab maupun Inggris untuk bertanya direction.

Orang-orang yang rese dari 3 bangsa: India, Bangla dan Pakistan, kadang Turki juga yang generasi seniornya. Bangsa yang baik: Afrika dan Oman. Selebihnya biasa saja.

Makanan

Madinah: RM Al-Qarat, masakan Indonesia, keluar dari pintu 16 Masjid Nabawi, lurus aja sampai ada tulisan Restaurant Indonesia. Naik escalator. Rata-rata harga SR17, tapi kalau beli yang seperti sop buntut bisa SR30 atau ikan SR20. Sedangkan bakso SR8.

Selebihnya di sepanjang pertokoan gedung-gedung hotel di sekitaran lingkungan masjid Nabawi. Ada kebab seharga SR5, simit SR2, roti tortilla SR2 isi 4 lembar gede-gede. Teh panas atau kopi pun ada, bahkan indomie (pop mie) banyak dijual. Cukup 3 real untuk 1 cup mie.

Makkah. Banyak di mall zam-zam tower tapi harganya selangit. Untuk paket besar 3 ayam nasi dan 2 paket kecil saja di KFC dalam mall seharga 97 real (yang artinya hampir 400 ribu rupiah). Untuk makanan harga standar kita harus sedikit berjalan keluar komplek masjid Al-Haram, tepatnya dideretan hotel-hotel Bintang 3 di pinggir jalan raya beraspal. Kita bisa temukan di sana kebab, burger Arab, nasi briyani, tortilla dan es krim. Harga bekisaran dari 5 – 20 real.

Selain berbayar, kita juga bisa dapat makanan gratis ala sedekah orang sana. Di Madinah banyak kita jumpai orang yang memberikan makanan bungkus di luar masjid Nabawi di setiap selesai sholat wajib. Yang penting kita harus antri dengan benar. Kalau ga, yang kasih sedekah bakal marah karena kita ga tertib. Ga Cuma makanan bungkus, ada juga yang kasih kurma dan jumlahnya ga tanggung-tanggung. Dibungkusin sama orangnya itu ukuran sekilo dan setengah kilo pakai tempat pula. Luar biasa deh di Madinah itu. Makanya ga heran banyak orang-orang 3 bangsa itu pada ngemper di halaman masjid tanpa harus khawatir kelaparan.

Kalau di Mekah, lebih banyak sedekah makanan kecil seperti roti, kurma dan biscuit.

Oleh-oleh

Madinah: Sepanjang rentetan gedung-gedung hotel-hotel dari Bintang 5 sampai melati, di bawahnya berisikan toko semua. Dari gamis-gamis Arab yang didominasi warna hitam, perhiasan emas, kurma, makanan ringan sampai dengan mainan anak-anak semua ada, tapi anehnya kaos bertuliskan “I love Madinah” atau Makkah, tidak ada (atau mungkin gw ga ketemu ya?). Harga di kitaran situ lumayan.

Kalau ingin agak murahan tapi sebenarnya juga tidak terlalu beda jauh, bisa ke bazar yang ada di sebelah masjid Nabawi. Bisa keluar dari pintu 7 atau 8, langsung terlihat tenda-tenda putih dengan jajaan yang menggiurkan dari sejadah empuk sampai buah-buahan. Selain itu di pinggir jalanpun ada juga bapak-bapak tua yang menjajakan siwak.

Hanya saja kalau mau beli plus-plus yang artinya beli dengan pedagang yang ramah, disarankan beli dengan pedagang laki-laki kalau di bazar itu. Karena kebanyakan yang pedagang perempuan jutek-jutek, walau ada beberapa yang ramah itu paling hanya 1 atau 2 orang saja. Terlebih wajah mereka semua tertutup, jadi kita tidak bisa ngenalin kalau jutek, mau kita jutekin lagi kalau ketemu di luar bazar (hahahaha… saking sebelnya sama mereka). Di daerah bazar mereka bisa berbahasa Indonesia hanya sebatas angka untuk harga. Ketika kita tawar dengan panjang lebar Bahasa kita, mereka ga akan ngerti. Kalau mau tawar, langsung angka saja. Misal harga 30 real, kita mau tawar 20 jangan tanya, “Bisa ditawar ya?” tapi langsung saja, “20”. Mereka pasti akan jawab tidak karena kebanyakan mereka ga mau ditawar.

Berbeda dengan yang di pertokoan. Di sana banyak yang bisa berbahasa Indonesia, bahkan bisa terima Rupiah. Tidak hanya sekedar angka, tapi juga bisa kita komunikasi panjang lebar dengan mereka dalam Bahasa kita, walau mereka mayoritas orang asli sana. Kenapa? Karena bangsa Indonesia hobi banget belanja! Jadilah mereka mau ga mau harus bisa berbahasa kita supaya lebih enak komunikasinya. Kalau mereka lancar ngomong sama kita, kita akan nyaman dan biasanya beli. Itulah salah satu daya Tarik mereka. Apalagi kalau penjualnya ganteng, makin kental deh daya tariknya.

Mekah: hampir sama dengan Madinah, sepanjang pertokoan dekat-dekat hotel Bintang 3 atau 4, apalagi kalau sudah gipsy-gipsy gelar dagangannya di pinggir jalan aspal, biasanya langsung diserbu. Kalau mau high class di sekitaran hotel Bintang 5, sekitaran tower zam-zam. Namun, ada juga di pelataran Al-Haram, banyak anak-anak kecil berjualan pashmina, tissue dan alas kaki serta laki-lakinya berjualan siwak. Namun, sering mereka kalau tidak tertib atau tidak pada tempatnya, askar akan mengusirnya.

Hati-hati yang perempuang kalau belanja, sebisa mungkin ada temannya. Bukannya apa, anak gw aja ditawar 2 milyar sama pedagang sono. Et daahh… dikira anak gw barang apa?

BDUmroh27

BDUmroh28

BDUmroh31

BDUmroh32

BDUmroh34

Tempat Tinggal

Banyak pilihan hotel di Madinah, di sekeliling masjid Nabawi. Dari Bintang 5 yang begitu turun langsung hadap gerbang Nabawi sampai dengan Bintang 3 yang harus jalan dulu sekitar beberapa ratus meter untuk sampai gerbang Nabawi.

Di Madinah, kita booking Mirage As-Salam hotel. Hotel Bintang 3 dengan harga 4,8 juta untuk 5 orang untuk 4 malam dengan 5 kasur single. Artinya 1 orang 1 malam hanya sekitar 240 ribu saja. Lumayan. Jalan ke Nabawi pun tidak terlalu jauh, paling sekitar 100an meter.

Banyak pilihan hotel di Mekah. Kota Mekah terus membangun, menambahkan hotel-hotel karena semakin banyak orang yang Umroh dan Haji. Alhamdulillah. Semakin mahal, semakin dekat jarak ke Ka’bah, itu kita sebut Ring 1.

Terakhir gw di sana, gw pilih Pulman Zam-Zam hotel, Ring 1, supaya bisa ngeliat ka’bah lewat hotel (Ka’bah view) dan juga cepat ke masjid ketika terdengar azan (cukup turun lewat lift, lewati mall sebentar, langsung halaman Al-Haram).

Secara akses dan efisiensi waktu juga tenaga, hotel ini sangat membantu, apalagi bawa generasi senior dan generasi micin. Apalagi ketika azan, di setiap kamar dipasangi speaker yang langsung konek dengan azan di masjid Al-Haram sekaligus sholat jamaahnya. Jadi, kalau kaki sudah sengklek, badan tepar, kita masih bisa sholat jamaah dengan Imam Besar Al-Haram di kamar hotel.

Selesai sholat Jum’at, hotel ini akan membagikan kurma gratis kepada seluruh tamunya di lobbi dan segelas kecil minuman khas sana, entah apa namanya, tapi gw menyebutnya jamu kuah sayur asem karena warna dan aromanya yang persis banget sayur asem tapi rasanya pait kayak jamu. Buat gw cukup nempel di lidah paling ujung luar, abis itu langsung gw singkirin. Bagi warga Timur Tengah sana, itu seperti kita di sini disuguhin teh manis kali ya. Habis loh mereka dalam 2 teguk.

free kurma in pullman
Kurma gratis

Namun, ada beberapa hal yang kita rasa kurang, seperti koneksi internet yang buruk, ada 1 lift yang bermasalah dan juga tidak disediakannya sendal hotel.

Baik Madinah maupun Mekah, untuk kebersihan, biasanya petugas akan masuk ketika ada orang di dalam kamar. Kalau di Madinah, petugas akan mengetok dan bilang “housekeeping”. Nah biasanya mereka akan mencari uang tambahan. Jika ketemu tamu yang baik dan pengertian, kalau minta sabun atau air minum atau apapun, akan dikasih tips. Walaupun 2 atau 3 real, buat mereka itu sangat berharga. Mereka tidak akan membersihkan ruangan kita ataupun buang sampah kita. Ya maklum saja, ini karena hotel Bintang 3.

Begitu juga di Mekah. Mereka akan ketok pintu kala kita ada di dalam ruangan. Tidak seperti di Madinah yang menawarkan sesuatu, tapi housekeeping di sini memang membersihkan kamar kita, mengganti sabun yang habis dan handuk2 yang basah serta membuang sampah. Kalau sudah selesai, mereka akan bilang “finisih”, yang artinya bersedekahlah kita dengan memberikannya tips seikhlasnya.

Pakaian

Laki-laki, mayoritas gamis Arab dan gamis Pakistan berwarna putih. Cuma ketemu satu-satunya laki-laki pakai celana sedengkul di Mekah dan itu pun harusnya dia risih karena kalau duduk, celana ketarik, auratnya terlihat.

Untuk umroh, laki-laki wajib menggunakan kain ihram, kalau tidak, tidak akan diperbolehkan masuk oleh askar ke dalam area tawaf dalam/ lantai dasar.

Wanita, mayoritas gamis Arab berwarna hitam. Walau kalau kita tilik dalemnya, banyak yang menggunakan celana jeans dan kaos oblong. Kalau gamis warna warni, bisa dikenali biasanya dari Asia seperti Indonesia atau Malaysia. Tapi, kalau warna warninya sudah mencolok, warna tua atau tabrak trubruk dengan sari lalu pakai celana panjang dengan baju kurung panjang, bisa dipastikan itu dari 3 bangsa yang rese.

Jilbab panjang lebar dan mukena kebanyakan mayoritas dari Indonesia dan Malaysia. Wanita-wanita ras Arab sendiri jilbabnya banyak yang tidak lebar namun seperti pashmina yang hanya dililitkan dan disumpel ujungnya ke pipi untuk mengunci jilbab, tanpa pentul atau peniti. Dan itu biasanya bikin mereka ribet sendiri ketika sholat karena suka terlepas lalu betulin lagi.

Untuk umroh, wanita dapat menggunakan baju apa saja warna apa saja, tapi dominan hitam, selain putih yang hanya dikenakan oleh orang-orang Indonesia mukenanya. Jadi, bila dikatakan kalau umroh wanita pakai putih, itu tidak harus. Yang gw lihat di sini malah seperti bisnis tour travel umrohnya sendiri yang memaketkan itu supaya mereka bikin mukena sendiri. Selain bisnis, ada juga unsur practicality seperti kalau mereka pakai mukena yang ada identitas group (seperti ada garis pitanya warna biru atau di mukenanya dibordir nama travelnya), itu akan lebih cepat mudah dikenali. Itu saja, tidak lebih. Tapi, sebenarnya lebih direkomendasikan pakai pakaian berwarna hitam. Jika yang terbiasa bercadar, silahkan dibuka ketika tawaf.

Transportasi

Yang tersedia Cuma dua kalau untuk umum: taxi dan bus. Untuk private bisa booking swasta punya seperti Hanco.

Argo taxi ga dipake. Semua harga kesepakatan awal. Tapi, standar lah, kecuali area hotel Bintang lima dan bandara ya. Naik taxi usahakan laki-laki dulu yang masuk ke dalam taxi baru perempuan. Turun sebaliknya, perempuan dulu baru terakhir laki-laki.

Bus pemerintah punya namanya SAPTCO. Lumayan ok. Nyaman. Service ok. Kemarin ada 1 tas ketinggalan di bus dari Madinah ke Mekkah. Telpon lah langsung. Alhamdulillah direspons dan dijanjikan dalam waktu maksimal 3 hari dikabarkan. Baru 1 hari sudah dikabarkan dan tas bisa diambil di tempat yang disebut. Alhamdulillah balik sih tasnya. Isinya juga utuh, Cuma ga ada 1 yaitu sepatu.

Kereta? Akan ada nanti Ramadhan 2018, Insha Allah. Akan menghubungkan Mekah-Madinah, Mekah-Jeddah. Yang tadinya pakai bus Madinah-Mekah 7 jam, pakai kereta informasinya bisa 2 jam. Yang tadinya 1,5jam Mekah-Jeddah (bandara), insha Allah pakai kereta informasinya sekitar 45 menit.

Angkot? Jangan harap.

Hop-on-Hop-off Madinah

Ngebantu banget ini bus pariwisata untuk berkeliling Madinah. Semua tempat napak tilas disapu bersih sama bus pariwisata ini. Ada sih taxi untuk bilangnya ziarah (kayak rute-rute hop-on-hop-off gitu) di waktu ba’da subuh depan gerbang Nabawi, tapi pasti harganya lumayan kalau kita ngiterin sesuai rute bus pariwisata itu.

Bus ini akan berhenti di setiap halte setiap 30 menit sekali, on time, dimulai dari jam 7 pagi. Tiket bisa dibeli langsung di bus dengan drivernya atau di kios dekat halte. 1 tiket dewasa seharga 80 real. Kalau anak-anak di bawah 12 tahun setengahnya, 40 real. Harga itu berlaku hanya untuk 24 jam. Setiap jam sholat, bus akan parkir di halte yang disinggahi dan pengemudinya pasti sholat di masjid.

Setelah kita bayar, kita akan dapat tiketnya. Harap disimpan baik-baik. Karena setiap turun, lalu naik bus itu lagi, sopir akan tanya tiket kita dan kita harus tunjukkan. Selain tiket, kita akan dapat headset untuk mendengarkan sejarah tiap-tiap pemberhentian. Audio menyediakan banyak macam Bahasa, termasuk Bahasa Indonesia. So, ga usah khawatir kita ga ngerti sejarah napak tilas Rosullulloh. Trust me, the history is very interesting.

Bus pariwisata ini punya 2 jalur, yaitu hijau dan merah. Kalau hijau di sekitaran Nabawi. Yang merah, napak tilas sejarah Nabi Besar kita.

Rute hijau: Masjid Nabawi (pintu utama) – Al Baqi (pemakaman keluarga dan sahabat2 rosul) – Museum Al-Qur’an Suci – As Salam Gate (dari sini kita start, depan hotel kita menginap, jalan sedikit).

Rute merah: Bukit perang Uhud – Mall An Noor – Jalan Sultana (ada McD gitu… dunkin donat, dll) – Masjid Al Qiblatayn (masjid yang sebelum Ka’bah jadi kiblat) – tempat perang Khondaq (strategi medan parit) – Masjid Quba – Stasiun KA Al Hijaz.

Suhu

Suhu di Madinah lebih adem dari pada Mekah. Januari lalu, di Madinah berkisar antara 7 – belasan derajat Celcius. Di Mekah berkisar belasan sampai dengan 25an derajat Celcius.

Pakai jaket selama di Madinah plus lip gloss dan juga pelembab kulit muka dan badan. Kalau tidak, bisa menggigil kala Subuh dan Isya, juga bibir bisa kering dan pecah-pecah sekaligus kulit jadi kering, gatel terus, lalu ngeletek-ngeletek.

Ketika di Mekah, sudah kembali seperti di Jakarta, hanya Jakarta agak lebih panas. Tapi, nanti mulai di bulan April sudah sama dengan Jakarta dan sampai dengan Agustus akan mengalahkan Jakarta.

Burung, Burung dan Burung

Di mana-mana akan gampang kita menemukan burung, apalagi di sekitaran Nabawi dan Al-Haram. Kebanyakan mereka akan ada bergerumul di waktu siang dan sore. Sambil rehat, kita dapat bercengkrama dengan burung-burung itu. Ga usah bingun kalau mau kasih makanan. Banyak wanita-wanita Arab badui menjual makanan burung seharga 5 real per plastik. Tinggal beli, taburkan, burung-burung pasti nimbrung.

Selain burung, kita bisa temukan juga monyet-monyet di sepanjang perjalanan dari Madinah ke Mekkah.

Nah, kalau mau lihat unta, itu sepanjang jalan dari Mekah ke Jeddah. Peternakan-peternakan unta itu begitu saja di tengah gurun dengan tenda-tendanya majikan. Kalau mau lihat masjid terapung, berarti jalannya muter, bukan jalan yang melewati unta-unta.

Peminta-minta

Ada juga tukang minta-minta di sana dan semuanya perempuan gamis hitam bercadar. Secara Pribadi gw ga pernah ngasih karena mereka suka maksa. Dan ternyata kata tukang kurma di Madinah, itu diorganisir. Jadi kurleb kayak di sini, system setoran sama leadernya.

Astronomy Exhibition

Gw udah girang aja begitu pertama kali turun dari hotel sampe di GF zam-zam mall mau ke halaman Al-Haram, ngeliat poster guede banget bertuliskan Astronomy Exhibition. Sempet-sempetnya nyamperin itu H-2. Deg-degan juga sih ngebayang apa yang bisa gw liat nanti. Cari-cari pintunya kok ga ada. Adanya beberapa petugas di situ, untungnya ada yang bisa berbahasa Inggris. Gw tanya aja, buka jam berapa. Bukannya dijawab jam berapa, malah jawab tahun, sekitar kurang lebih 2 tahun lagi, nanti umroh berikutnya kamu baru bisa lihat. Eaaaa… garing deh. Gw protes dong, kok ngapain ada spanduknya gede gini? Iya, sebenernya udah buka, tapi hanya untuk undangan tertentu dan keluarga kerajaan. Huhuhuhu… nasib jadi rakyat kecil…

astronomy exhibition
Astronomy Exhibition

pintu depan zam-zam tower

Beberapa foto kota Madinah dan Masjid Nabawi

Detail biaya per orang

No Deskripsi Biaya/ Orang (IDR) Keterangan

1

Tiket pesawat Malaysian Airlines CGK-KL

 1,060,000

2

Tiket pesawat Saudi Arabia KL-JDH-IST-MDN-JDH-CGK

9,800,000

3

Hotel 2 malam di Istanbul

180,000

Per malam

4

Hotel 4 malam di Madinah

240,000

Per malam

5

Hotel 5 malam di Mekah

1,080,000

Per malam

6

Taxi Attaturk airport-Sultan Ahmet-Attaturk airport

700,000

 Per mobil

7

Taxi Madinah airport – Hotel

296,000

 Per taxi

8

Hop-on-Hop-off untuk 24 jam

296,000

Harga dewasa. Di bawah 12 thn 50%

9

Madinah – Mekah by Saptco bus

251,600

10

Taxi pool saptco to hotel

111,000

 Per taxi

11

Taxi hotel to Jeddah

2,331,000

 Per taxi

Nah begitulah printil-printilan seputar umroh. Kalau ada yang kurang atau lebih, boleh silahkan diinformasikan ke penulis biar jadi benar karena ini tulisan mengenai ibadah bukan jalan-jalan biasa, takut ada yang salah-salah.

Syukron…

Nah habis umroh, enaknya kita hunting Aurora 😀

Fresh City, Turkiye

blue mosque cover

Turkey 3 Hari 2 Malam (Turkiye 3D2N)

#turkey #istanbul #istanbulturkey #turki #hagiashopia #bluemosque #bosphorus #selatbosphorus #kebab #sultanahmet #trem #taxi #simit #topkapi #harem #erdogan

Mengisi waktu untuk umroh mandiri, kita berlima melipir dulu ke negrinya Erdogan, Turki, tepatnya ke ibu kota Istanbul.

Dengan visa kurang dari 1 juta dan tiket borongan untuk umroh dengan Saudi Arabia, jadilah kita di Istanbul untuk 3 hari 2 malam.

Makanan

Apalagi kalau bukan kebab. Makanan khas Turki ini jadi andalan para pelancong dengan harga lumayan tapi bikin perut kenyang. Harga kebab bervariasi dari yang murah sampai yang mahal. Dari 7 Lira sampai dengan 30an Lira ada. Pinter-pinter kitanya mencari tempat kebab ini yang sesuai dengan kantong.

Cemilan khas Turki adalah simit, roti panjang dibentuk oval terikat dengan taburan wijen di atasnya seharga 1.25 lira. Kombinasi hanya pakai Nutella seharga 2.5 lira. Selain simit, ada lagi roti-roti yang lain dan kacang panggang.

Satu lagi yang harus dicoba dan direkam video adalah es krim ala Turki. Es krimnya enak, lembut dan sedikit lengket seperti slime atau permen karet. Tapi, yang menarik adalah penyajiannya. Pembeli akan dijailkan oleh penjual sampai beberapa keisengan baru diberikan. Harga bervariasi tergantung tempat, sekitar 9 – 15 lira.

kacang panggang
kacang panggang
pedagang simit
simit

es krim turki

Bisa diliat video es krimnya di mari:

https://www.youtube.com/watch?v=f7wTWCGUXvg&feature=youtu.be

 

https://youtu.be/2s4h1KjMdNM

Tempat Tinggal

Kalau tujuannya pleasure, mo ngiter-ngiterin situs-situs bersejarah, ambil hotel di sekitaran komplek Sultan Ahmet, tempat yang ada Hagia Sophia, Blue Mosque dan Topkapi. Hotel-hotel di sekitaran komplek ini kebanyakan kecil-kecil dan ga ada lift. Maklum hotel budget, tapi worth banget dengan harga yang terjangkau. Jadi kalau memang bawa koper besar, siap-siap nge-gym gratis angkat koper sendiri ke lantai atas, ditanggung ngek. Tapi, oke lah pengalaman, kapan lagi kita angkut-angkut koper berat segede gaban ke atas lewat tangga :D?

Liburan gw kemarin total 5 orang, ngebook di Old Mile Hotel, dapet di lantai 2. Petugasnya ramah-ramah, apalagi si Kadir, ngobrol terus sama dia. Kamar cukup buat tidur dan geletakin 6 koper besar plus sisa dikit untuk sholat. Kamar mandi bersih. Harga Cuma 1,8jt untuk 2 malam 5 orang. Kalau dihitung perorang jadi sekitar 180rb/ malam/ orang. Ok kan? Dapat sarapan pula. Tapi, jangan harap sarapannya nasi goreng, bubur ayam atau mie ayam. Ini setengah Eropa, jadi suguhannya ya roti beserta teman-temannya seperti keju slice, ham, tomat, ketimun, telor rebus, kopi dan teh. Soalnya bocah-bocah si generasi micin begitu ke roof top, langsung melongo, “Kok ga ada nasi goreng?” Hedehh…

turki hotel

Transportasi

Trem

Kereta berjalur di jalan raya, membelah sebagian Istanbul dan masuk ke komplek Sultan Ahmet, tepatnya di depan Hagia Sophia.

trem

Taxi

Banyak berseliweran di sekitaran tempat wisata. Warnanya kuning. Harga standard. Sopir-sopirnya? 99% crazy kata Kadir. Kitapun mengalaminya.

Jadi, setelah dari berpesiar di Selat Bosporus, kita salah ambil jalan pulang. Inginnya naik trem, tapi karena makin menjauh akhirnya naik taxi. Hanya 20 lira sampai ke Hagia Sophia. Pak sopir langsung liat belakang dan spion, tancap gas, langsung mundur. Mundur mundur terus, sampai sepertinya kurleb 1 km. Ada taxi lain lagi ngetem, doi langsung banting stir ke kiri, ngelewatin taxi ngetem itu, begitu terus. Pas sampe di puteran yang dia mau, langsung nge-cross like hell. Abis gitu ketawa-ketawa ngomong entah apa yang maksudnya kalo ga mundur muternya kejauhan. Ohemji… padahal kita udah pada senewen ngeliatin atraksinya.

Mobil Travel

Kita pakai mobil ini, booking langsung di bandara Attaturk. Secara berlima dan banyak luggage jadinya kita cari yang bisa memfasilitasi banyak orang. Kalau Cuma sendiri atau berdua, lebih baik naik bus atau trem.

Harga pp (pulang-pergi, pas pulang balik ke bandara lagi minta dijemput) dari bandara ke komplek Sultan Ahmet sebesar 200 lira. Itu sudah yang termurah. Beberapa agent travel ada kasih harga lebih dari itu, 130 lira dan 180 lira sekali jalan. Mereka akan tanya berapa orang kalau kita mau pesan. Dan ternyata, Alhamdulillah, mobilnya super duper gede. Buat mereka itungan 7 orang, tapi begitu kita masuk dengan ukuran bodi kita bisa muat 9 orang (8 di belakang, bangku hadap-hadapan dan 1 di depan). Koper-koper di bagian belakang.

Sopirnya sama kayak sopir taxi. Udah kadang ngebut, cuek aja lagi ngerokok sambil nyetir. Jadilah kita di belakang tutup hidung semua. Terus pas cari-cari hotel di komplek, ga ketemu-ketemu, lalu dia turun tanya-tanya, begitu ketemu ternyata harus lawan arus, dan di jalanan itu karena sempit, hanya 1 arah, tiba-tiba dia langsung mundur sambil nanjak, trus puter balik, sambil angkat-angkat tangan di atas stir (maksudnya minta maaf dan mohon diberikan jalan kepada pengendara lain). Wah keren dah pokoknya atraksi-atraksi sopir-sopir di sana.

Tempat Wisata

Hagia Sophia

Situs peninggalan yang berupa gereja lalu berubah fungsi menjadi masjid lalu sekarang menjadi museum. Tidak diperkenankan untuk sholat di sana, walau nama Allah dan Muhammad s.a.w. terpampang jelas dan sangat besar di sana. Di dalam aya sofia, ada lubang pengharapan yang kalau kita masukkan jempol kita lalu diputer kita sembari berdo’a mengharapkan sesuatu. Ingat, itu syirik ya kawan-kawan… Jangan dilakukan dan jangan dipercaya. Kalau mau cuma buat narsis aja gapapa.

Untuk masuknya, kita hanya perlu merogoh kocek sebesar 40 lira per orang. Tapi, karena antriannya yang mengular (padahal itu hari kerja) dan gerimis besar, lalu ada seorang guide samperin kita, tawar menawar, jadilah kita menggunakan jasa guide itu dengan akses masuk express (dibawa sama si guidenya). Jasa guide dia minta 150 lira tapi kita tawar menjadi 100 lira dan sepakat.

Jadi, harusnya kita bisa di antrian dan sampai pintu masuk sekitar 45 – 60 menitan, ini hanya cukup 5 menit.

Topkapi Palace + Harem

Topkapi adalah komplek lingkungan situs bersejarah yang di tengah-tengahnya banyak peninggalan Rasullallah s.a.w. beserta sahabat-sahabatnya seperti pedang nabi, Abu Bakar, helai rambut Nabi, gigi Nabi, dll. Sayangnya kita dilarang memoto di sana. Kalaupun mau coba-coba nekat, petugas akan melihat dan kita bakal dimarahin karena mereka ada di setiap sudut.

Harem adalah rumah persinggahan sultan di Turki. Kita akan berkeliling melihat ruang tamu, ruang keluarga, hammam (kamar mandi), kamar tidur, dll. Letak Harem ini di bawah tanah.

Harga masuk Topkapi 40 lira dan Harem 20 lira. Kalau mau sekaligus beli tiketnya di luar langsung 60 lira. Tapi kalau Cuma beli Topkapi dan sesampainya di dalam mau lihat Harem, jangan khawatir, karena ada loket di depan pintu Harem.

Antrian juga cukup panjang di tempat wisata ini. Karena tidak mau jalur cepat, jadilah sekitar 30 – 45 menit mengantri. Kalau mau cepat, tambah lagi 20 lira per orang. Dari mana kita bisa dapatkan jalur cepat itu? Jangan khawatir, bakal banyak orang-orang yang bawa tiket nyamperin antrian bilang, yang mau cepat sini beli tiketnya ditambah 20 lira. Untuk jasa guide beda lagi.

Jangan khawatir juga untuk guide-guide yang ada di sana, semua resmi. Mereka menggunakan kartu identitas sebagai guide. Dan memang jika menggunakan jasa mereka, kita akan dapat prioritas untuk masuk cepat.

Blue Mosque

Masjid biru yang sangat terkenal seantero jagad. Masjid ini selain untuk tempat ibadah umat muslim, juga dijadikan tempat wisata bagi non-muslim. Hanya saja untuk non-muslim tidak bisa setiap saat masuk, tapi ada waktu-waktu tertentunya. Hal ini dikarenakan agar tidak mengganggu muslim yang ibadah ketika jam sholat masuk (sebelum dan setelah azan).

Ketika sekitar setengah jam mau masuk ashar, kita mau masuk, namun dihadang petugas. Kita bilang mau sholat, baru si petugas mempersilahkan. Tapi, kita ga jadi karena belum wudhu. Seenggaknya si petugas tau kita memang mau sholat. Tempat wudhu laki-laki dan perempuan dibedakan dan jaraknya sangat jauh.untuk yang laki-laki begitu masuk komplek masjid belok kanan langsung tempat wudhu. Tapi, untuk perempuan setelah tempat wudhu laki-laki kita masih harus belok kiri, mentok belok kiri dan adanya di ujung. Jika mau ke toilet, harus turun ke bawah seperti ruang bawah tanah.

Wudhu di luar di masa winter sangat maknyus. Begitu kena air, langsung mati rasa. Kebas. Tapi, tetap lanjut dong… itulah perjuangan dan pengorbanan 😀

Pelancong akan mengira blue mosque itu disebut masjid biru karena kubahnya yang berwarna biru. Namun, kalau kata penduduk asli sana, nama original masjid itu adalah Masjid Sultan Ahmet dan kenapa dinamakan masjid biru karena di dalamnya di bagian atas diwarnai dengan warna biru.

Makam Sultan-sultan

Tiket masuk: gratis. Walau gratis, ga banyak yang masuk. Ya iyalah, Cuma ngeliatin makam keluarga Sultan. Ada sekitar 7 atau 9 rumah besar di sana yang isi semua rumahnya makam. Disimbolkan dengan peti mati di atas lantai berwarna hijau. Ga ada fotonya karena memang ga mau foto itu.

Selat Bosporus

Selat ini membelah kultur history di Turkey antara Eropa dan Asia. Karena kita ambilnya dari Enimomu, maka kita dapat bagian Eropa, melewati jembatan Bosporus. Harga tiket bervariasi dari 12 lira sampai dengan puluhan lira, tergantung kapalnya. Kita ambil yang 12 lira yang hanya 1,5 jam. Menunggu kapal penuh penumpang dalam waktu 45 menit. Hari semakin gelap dan setengah perjalanan lebih, banyak yang kibarkan bendera putih dengan action langsung turun ke bawah kapal ke bagian tertutup lalu pesan teh panas 😀

tempat naik kapal selat bosporus
Tempat naik pertama ke kapal pesiar selat bosporus

Sebenarnya masih banyak lagi tempat-tempat wisata seperti Galata Tower, namun karena keterbasan waktu dan keterbatasan tenaga, maka kita benar-benar menikmati semuanya dengan yang dekat-dekat saja.

galata tower dari kejauhan
Galata Tower dari kejauhan

Orang Turki

Orang-orang Turki di Istanbul ramah-ramah, khususnya pedagang-pedagang sana. Apalagi kalau mereka tau kita dari Indonesia, wah tambah ramah. Entah karena kita bangsa dengan muslim terbanyak atau karena kita terkenal dengan hobi belanjanya 😀

Untuk wajah, bisa dibilang hanya 99% cantik-cantik dan tampan-tampan. Ga percaya? Tukang es krim aja cakep. Satpam dan tantara-tentara sana juga cakep-cakep, kecuali yang sudah berumur ya… pokoknya seger lah di sana pemandangannya.

Oleh-oleh

Kalau mau puas bisa ke bazar. Tapi, di sepanjang toko di komplek Sultah Ahmetpun banyak yang menjajakan oleh-oleh.

Harga bervariasi dari barang kecil harga murah seperti gantungan kunci seharga 3 lira tapi kalau beli 4 jadi 10 lira. Dompet-dompet mak-mak sekitar 10 lira dapet 6 biji. Tas-tas unik dari yang kecil seharga 10 lira sampai yang besar. Pashmina, cangkir pasangan seharga 35 lira, sampai tea set kecil-kecil yang bagus seharga sekitar 350 lira.

Terus terang melancong di Turki belum puas karena belum ke daerah lain selain Istanbul. Karena kepingin banget bisa naik balon udaranya di sana di Capocadia/ Cappadocia, dan tempat-tempat unik lainnya. Di Istanbulpun masih banyak yang belum kejamah dan belum sempat menonton beberapa atraksi juga seperti tarian sufinya. Semoga bisa kembali lagi ke Turki untuk bisa sepuasny menjelajah negara Om Erdogan itu. Aamiin.

Malang Batu, Kota Sejuta Inspirasi

malang01

#des2017 #malang #batu #malangbatu #batumalang #museumangkut #kampungjodipan #kampungwarnawarni #kampungwarnawarnijodipan #kampungwarnawarnimalang #museumbrawijaya #cobanrondo #airterjun #labirin #labirincobanrondo #baksosolo #apelmalang #kebunapel #kebunapelmalang #inggil #rumahmakaninggil #oen #eskrimeon #strudelmalang #tengkuwisnu #lawang #inspirasi #sejutainspirasi

Walaupun Cuma 2,5 hari, tapi pengalaman berada di Malang cukup menyenangkan. Pertama melipir ke Lawang Karena ada urusan kantor yang harus diselesaikan. Alhamdulillah, bertemu dengan orang yang baik hati, jadi urusan tidak berbelit-belit.

Berikut tempat-tempat asik untuk dikunjungi di Malang-Batu, dengan sedikit cerita drama.

Rumah Makan Inggil

Terletak di dekat alun-alun tugu bundar. Makanannya lumayan enak. Menu Indonesia. Harga rata-rata 1 orang makan dan minum kurleb 70rb.Tapi yang membuat bermagnet mendatangkan banyak orang adalah settingan dalam gedung itu sendiri yang unik dan antik plus solo singer mbak-yu yang ditemani bapak organ tunggal. Bagaimana tidak unik dan antik? Berkeliling saja ke setiap sudut. Kita akan menemukan jejeran kaset-kaset jaman old. Macam-macam setrikaan dan jam-jam jadul. Mesin ketik jadul. Foto-foto hitam putih. Sejarah Kongres KNIP Malang dalam bentuk cerita lewat foto hitam putih. Bel-bel dari bahan kayu. Seperangkat alat dapur jaman old. Satu set alat musik tradisional di atas panggung. Tokoh-tokoh wayang yang berdiri tegak pegang nampan dan seperangkat topeng-topeng yang menjadi ciri khas kota Malang. Belum lagi pelayan laki-lakinya, pakai blankon yang ada antenanya. Inspiratif toh? Coba saja buat semacam itu, dijamin orang penasaran dan demen berlama-lama di sana mengenang jaman old 😀

Di luar rumah makan tapi masih satu teras, ada took menjual souvenir-souvenir khas Jawa.

 

Kampung Warna Warni Jodipan

Kampung ini ceritanya dulu kumuh, terletak di bawah menyamping jembatan besar jalan raya. Tidak sedap dipandang mata. Oleh pemda setempat bekerja sama dengan pabrik cat, disulaplah kampung itu menjadi elok dengan olesan cat warna-warni. Dan lalu menjadi objek wisata setempat yang inspiratif, Karena selain rumah-rumahnya berwarna-warni, penduduk sana juga menghias kampung mereka dengan segala macam pernak-pernik yang bisa dipakai pengunjung untuk berselfie ria. Ada bingkai foto bunga menggantung, jadi kita tinggal masuk ke dalam bingkainya lalu cheersss…

Ditambah juga jembatan kacanya menarik minat pengunjung. Walaupun jembatan tersebut tidak seekstrim di China, tapi tetap saja ada yang ketakutan dan teriak ketika melewati jembatan tersebut. Padahal kaca yang dipasang di tengah jembatan tidak sepenuhnya memenuhi jembatan, hanya di tengah saja memanjang. Dan itu juga sudah kotor. Jadi untuk melihat ke bawahpun lewat kaca tersebut, tidak ada rasa mengerikan sama sekali.

Tiket sekali masuk untuk satu orang terbilang murah, hanya dua ribu rupiah.

Sekali lagi, kampung ini menandakan kota Malang ini inspiratif. Boleh dicoba di tempat-tempat lain yang sekiranya kelihatan kumuh. Atau setidaknya, kampung ini memberikan ide untuk menyulap kampung-kampung lain yang kumuh menjadi menarik.

 

Kebun Apel

Tiada lain kegiatannya ya petik apel malang yang hijau-hijau namun manis. Segar, fresh from oven. Habis metik langsung makan.

Untuk menuju ke kebun ini, kita harus bertemu dengan salah satu orang di pinggir jalan atau ke koperasi taninya untuk minta diantar. Karena hanya merekalah yang tau, kebun yang mana yang sedang berbuah dan bisa dipanen. Dan mereka juga yang tau kontur tanahnya, rata atau berundak-undak. Bagi orang macem gw yang masih keliatan muda, dibawalah gw ke yang berundak-undak. Gw sempet protes kenapa ga ada yang datar. Kata mereka, itu buat kiki-kiki dan nini-nini yang mau datang nanti. Kasian mereka kalau metik apel aja kudu nanjak-nanjak. Ya sudah, mengalah untuk orang tua.

Dengan membayar 25ribu untuk tiket pengantaran dan masuk kebun, kita bisa makan apel di sana sepuasnya. Makanya kalau ma uke sini, perut jangan kenyang dulu. Rugi. Kalau kita mau bawa pulang apelnya, harga sekilo kena 25rb. Harga ini terhitung mahal Karena kalau kita melipir ke pinggir jalan ke penjual-penjual apel, itu hanya 15rb. Jangan khawatir, di sana penjual apel itu tidak terhitung. Namun harus cermat kalau membeli apel di pinggir jalan. Usahakan beli yang belum dibungkus, jadi kita bisa pilih sendiri yang bagus-bagus.

Sangat mudah memetik apelnya Karena posisinya rendah. Tapi kalau mau apel yang ukuran gede-gede, kita harus panjat pohonnya. Mudah kok Karena banyak cabangnya. Dan bisa dipastikan di kebun itu aman dari hewan-hewan. Gw ditinggal sendirian di sana di posisi undakan paling atas, aman-aman saja, walaupun sempet meyakinkan petugas kalau gw bakal ga apa-apa. Sampai gw bilang, kalau ada apa-apa, saya teriak ya, cepet dateng ke tempat. Hehe… rada parno Karena bener-bener sendirian di rerimbunan pohon-pohon apel itu.

 

Coban Rondo dan Labirinnya

Coban yang dalam Bahasa Jawa artinya air terjun. Daerah Batu ini banyak sekali coban-cobannya dan cantik-cantik. Berhubung waktu terbatas, jadi hanya singgah di satu coban ini. It’s beautiful. Alam Indonesia memang ok oc. Elok nian deh. Amejing pas itu coban ada di depan mata. Puas nikmatin coban geser ke labirin. Emang dasar kreatif dan inspiratif. Ini labirin ciamik, asri dan seger. Apa ada labirin ijo gini di tempat lain? Kalau ada, boleh inpoh-inpoh gan…

Begitu masuk berasa di film Maze Runner hahahaha… padahal ga ada apa-apa, tapi bawaannya deg-degan pas belok-beloknya Karena ngebayangin yang ga-ga, misal pas mau belok kanan, mikir, gw bakal ketemu apa ya? Eh, ga Taunya ketemu jalan buntu. Trus, pas mau belok kiri, mikir lagi, was-was, bakal ketemu mahluk apa ya? Eh, bener ketemu mahluk, namanya manusia. Kalau gw coba-coba mentak-mentok, pengunjung lain diteriak-teriakin dari atas, diarahin sama temennya untuk jalan-jalannya. Ah, curang…

Ketika ketemu pusatnya dan jalan pulang, rasanya lega banget deh.

Museum Angkut

Museum ini sangat besar Karena menampung segala jenis macam angkutan dari zaman bahuela sampai dengan sekarang dan dibagi-bagi areanya seperti Amerika, London, beberapa kota di Eropa, Kota (stasiun kota), Tanjung Priok, dll. Belum lagi pas mau naik pesawat kepresidenan lalu nyebrang, masuk ke roket siap luncur. Jika hendak menilik satu-satu, itu akan membutuhkan waktu sekitar 2 – 3 jam.

Dengan harga tiket liburan 100rb + 30rb untuk tiket masuk kamera digital kita (normalnya 60rb dan 75rb untuk wiken), kita bisa menikmati seluruh kendaraan di sana plus nyambung ke pasar apung. Tapi, kalau kita mau langsung ke pasar apung pun tak mengapa dan tak harus bayar.

Konsep indoornya mirip dengan trans studio, hanya saja museum ini isinya alat-alat angkut manusia, sedangkan trans studio isinya tool-tool permainan.

Bakso Solo

Tempat makan khusus bakso enak yang ada di selatan alun-alun, tepatnya di jalan Halmahera, dekat penjual-penjual buah-buahan. Bakso ini tidak begitu besar tempatnya tapi ramai terus. Dengan harga yang standard kita bisa menikmatinya sambil ngobrol dengan teman. Alhamdulillah, ketemu teman klub astronomi yang bermukim di Malang, ngegosipin observatorium Cangar yang selalu bikin heboh di antara semua teman klub astronomi kalau sudah ada postingan foto langit malam dari para fotografer canggih. Thanks to Mabriantama yang sudah bisa ketemuan 🙂

Masjid Agung Malang

Masjid gagah terletak peris di depan alun-alun kota Malang. Bisa kita nikmati dari alun-alun. Atau sebaliknya setelah beribadah, kita bisa menikmati pemandangan alun-alun yang asri. You choose.

 

Toko Es Krim Oen

Tempat yang melegenda di Malang untuk duduk santai, kongkow-kongkow dengan teman-teman atau keluarga. Cita rasa yang mantap untuk coklatnya tapi masih dengan kontur es krim jaman old yang kasar. Mungkin cara buatnya masih mempertahankan cara lama. Walau begitu jangan dianggap enteng Karena 1 cup saja harganya 25rb walaupun rasa sama dengan es krim tong-tong abang-abang yang Cuma seharga 3rb.

 

Strudel Malang

Siapa yang gak kenal oleh-oleh satu ini yang diciptakan oleh si artis muslim taat, Tengku Wisnu? Kreatif, inspiratif dan enak.

Selain strudelnya, di took tersebut juga menjual makanan-makanan ringan lainnya pada umumnya. Tapi ada juga yang unik seperti kue Belanda yang khas dengan kayu manisnya, Oenbitjkoek dan juga ada stik seledri.

 

Museum Brawijaya

Museum ini berisikan tentang sejarah-sejarah TNI khususnya di Malang. Ada mobil tua, senjata-senjata tua juga computer generasi pertama. Yang banyak ditampilkan adalah sosok Jendral Soedirman, salah satu pahlawan sejati Indonesia.

 

Taman depan Hotel Shalimar

Hotel Bintang 5 yang ada di tengah kota Malang, mempunyai koleksi mobil antik dan mogenya. Tapi yang lebih menarik adalah depan hotel tersebut ada taman yang diletakkan alat music jaman old yang masih bisa berbunyi dan memutarkan lagu-lagu jaman old. Tak luput juga dari pengamata, labirin mini. Labirin ini tidak bisa dipakai manusia Karena tingginya kurang dari setengah meter.

 

Penginapan

Untuk kelas luxury bisa nginap di hotel The Shalimar. Untuk kelas sedang bisa di Santika hotel. Lumayan nyaman. Tapi, jika budget terbatas bisa melipir ke hotel-hotel Bintang 2 di sekitaran alun-alun, banyak sekali bisa kita temukan. Tak hanya Bintang 2, di atas itupun juga banyak, tinggal pilih tergantung isi kantong.

Transportasi

Kalau mau praktis, sewa mobil dan drivernya. Tapi rata-rata di sana penyewaan mobil harus dengan driver. Kalau tidak seharian jalan, bisa pilih taxi Avanza yang warnanya hitam atau pesan go-car/ go-jek.

Sewa mobil rata-rata sekitar 350rb diluar bensin dan tiket-tiket wisata. Kalau mau dengan bensin paketnya bisa 500rb. Kalau pakai yang sudah berPT, bisa lebih mahal dari itu, sekitar minimal 650rb per 12 jam. Itu hanya Malang Batu saja. Di luar itu, bisa nambah Karena jarak yang jauh.

Sebenarnya masih banyak lagi tempat rekreasi, apalagi untuk keluarga seperti Jatim Park 1, 2 & 3, omah kayu, paralayang dan candi-candi. Juga ada banyak pantai-pantai indah dan pulau yang air danaunya jernih serta coban-coban yang benar-benar indah. Harus punya waktu minimal 1 pekan baru bisa menikmati semua kawasan di Malang-Batu ini.

Nah untuk kreatifitasnya kota Malang-Batu, kamu terinspirasi kan? Yuk mulai mencoba hal-hal kreatif untuk bisa dijadikan ladang usaha, biar bisa menginspirasi orang lain juga.

Selamat berkarya (dan berinovasi!).

 

Sangiang, Pulau yang Tepat Untuk Menyendiri

sangiang01sangiang00

#sept2017 #sangiang #selatsunda #menyendiri #pulauimut #okultasivenus #jpl #astronomi #bulan

Pulau kecil ini terletak di tengah-tengah selat Sunda. Cocok untuk menyendiri, secara tenang dan susah sinyal. Jadi pas berada di sini kalau sedang tidak mau diganggu.

Tapi kalau group astro gw ke sini jauh dari menyendiri. Malah kita mau begadang untuk menyaksikan okultasi venus.

Karena pulau ini imut (a.k.a. kecil), maka penjelajahan ya seputar situ-situ saja. Tapi, tetap exciting. Ini spot-spotnya:

Hutan Bakau

Ini adalah gerbang menuju masuk ke pulau Sangiang. Kita melewati hutan bakau dahulu, baru tiba di depan pintu utama pulau.

 

Pantai cantik pasir putih sekaligus Sunset

Amboi untuk bersantai. Damai. Apalagi sambil tiduran di ayunan. Rasanya tidak ingin balik ke dalam sumpeknya Jakardah.

Goa Kelelawar

Goa ini berisikan ratusan kelelawar yang menggelantung di siang hari di stalagtitnya. Ciut-ciutan mereka berlomba-lomba dengan suara deburan ombak yang berkali-kali menampar pintu luar goa. Dari jauh indah dilihat. Tapi, begitu mendekat, jika tidak kuat dengan bau-bauan, akan mual saking baunya itu goa. Jadi kalau tidak kuat mencium bau, lebih baik jangan mendekati pintu goa. Gw sendiri rasanya isi perut ini naik semua ke leher dan siap dikeluarkan.

sangiang06

Puncak Sangiang

Spot utama para pelancong untuk menikmati Sangiang dari puncak. Di puncak inilah yang banyak menghasilkan foto tipikal pulau Sangiang yang mengarah ke bukit Gede.

sangiang07sangiang08

Menara Panggung

Tempat untuk melihat Sangiang lebih jelas, walaupun sama saja sebenarnya, tapi membuat adrenalin terpacu ketika memanjatnya.

Bukit Cinta

Diberi nama itu Karena di bukit itu diletakkan kursi yang bersandaran bentuk hati/ cinta. Ok untuk selfie, apalagi yang perginya dengan pasangan. Yang single jangan envy.

Bukit Putri

Bukit yang mirip penampakannya dengan alam New Zealand, menurut gw. Berbatuan tapi juga hijau. Bisa kita panjat terus sampai atas untuk dapat view yang lebih kece.

 

Keranjang Bunga

Bukit yang diletakkan keranjang bunga besar. Harusnya dalam keranjang itu banyak bunganya. Entah mengapa ketika kita ke sana, 1 pun tidak ada bunganya. Jadi hanya menikmati keranjang kosong saja.

Rumah di Tengah Hutan

Sayang sekali rumah ini luput dari jepretan kamera. Padahal kalau difoto akan keren sekali Karena akan terlihat unik dan sedikit horror, memoto sebuah rumah di tengah hutan. Rumah tersebut dihuni oleh sepasang kiki-nini yang kerjaannya hanya memberi makan binatang ternak seperti ayam dan juga menjaga tanaman dari para babi hutan. Babi-babi hutan itu sebelumnya tidak ada, tapi ada perusahaan besar sengaja menaro babi-babi itu di sana untuk mengusik dan mengusir penduduk asli sana agar mereka tidak betah dan meninggalkan pulau tersebut. Prihatin. Karena tujuan perusahaan tersebut ingin membangun resort di pulau imut itu.

Tempat Tinggal

Rumah-rumah gubukan dengan toilet helicopter di luar. Menggunakan airpun harus menimba dulu dari sumur. Jadi, jangan harap hotel melati atau kos-kosan 1 juta yang pakai AC seperti di daerah Kuningan atau Sudirman. Benar-benar back to nature. Challenging buat yang ga pernah ngalamin kesusahan 😀

Kelapa Muda

Kelapa muda di pulau ini endes merkedes. Sumpah. Enak banget deh rasa kelapanya. Entah apa yang membuatnya endes. Mungkin Karena Senin – Jum’at jarang dijamah orang, jadinya mereka bisa meramu diri untuk kelezatan abadi.

Okultasi Venus

Ini puncak acaranya! Walo gagal moto Bima Sakti, tapi terobati dengan moto okultasi Venus. Jam 3 pagi sudah on semua. Siap-siap dengan kamera dan tripod. Cari posisi. Tunggu hingga subuh menjelang. Okultasi siap pamer diri.

Harap maklum untuk gambar yang masih amatir ini 😀

Paket Hongkong plus Macau

hongkong

#hongkong #macau #makau #asia #chinaterritory #ruinstpaulo #venetia #octopus #towerclock #planetarium #stanleyhospacecentre #hongkongculturecentre

Mampir ke sini Karena ada transitan dari New York. Tanpa visa pula.jadilah ngendon 3 hari (2 hari di Hongkong, 1 hari di Macau). Tadinya mau mampir ke Kanada dari NY, tapi berhubung ribet ngurus visanya, jadilah cari yang visa-free.

Sempet berasa jetlag tapi ga sadar kalau itu jetlag 😀 Karena perbedaan waktu yang lumayan ngaruh dari Amerika ke Asia. Tipsnya kalau jetlag Karena transit dari negara nun jauh di sana, banyak-banyaklah bergerak, jangan banyak diem seperti nonton film di planetarium. Tanpa sadar, sempet tidur sedikit-sedikit. Jadi ga terlalu konsen jalan ceritanya. Untungnya ga kebablasan tidur Karena di sebelah ada 2 anak kecil ribut terus sepanjang film diputar, tapi rada keki juga sih Karena berisiknya itu hahahaha…

Penduduk

Satu kata mewakili semuanya: tidak ramah. Stigma mereka dengan penampilan kita yang berjilbab, semua dianggap rata sebagai assisten rumah tangga, Jadi ada pandangan rendah dari mereka terhadap pelancong muslimah seperti kita. Tipsnya: bergayalah seperti orang kaya (jangan biasa-biasa saja) supaya penduduk asli bisa sedikit ramah dengan kita.

Sedikit yang bisa berkomunikasi dengan Bahasa Inggris, terlebih SPG-SPG di jalanan atau sopir-sopir bis. Usahakan sudah punya detail yang pasti kalau mau kemana-mana, jadi tidak bertanya kepada penduduk asli sana, kecuali sesama pelancong.

Jika terpaksa bertanya, bertanyalah dengan pekerja-pekerja toko di sepanjang jalan Hong Kong sana, pilih toko yang harga barangnya mahal karena mereka bisa ramah dan bisa berbahasa Inggris.

Transportasi

Semua nama tempat dalam bis berbahasa ibu mereka, kecuali Makau ada tambahan Bahasa Spanyol. Jika menggunakan bis, bisa beli kartu Octopusnya di bandara. Ada kelebihannya jika pakai ini. Jika tidak, siapkan saja koin-koin sen.

Mata uang

Walaupun Makau punya mata uang sendiri tapi dollar Hongkong berlaku di sana. Jadi jangan khawatir jika belum sempat menukarkan uang ke kurs Makau jika sudah berada di Makau.

hongkong money

Makanan

Banyak makanan yang tersaji sepanjang jalan di Hong Kong, termasuk makanan halal. Apalagi jika penginapan berada di daerah TST (Tsim Sha Tsui).

Penginapan

Bisa dicari dan dibooking dari www.airbnb.com ataupun www.tripadvisor.com. Banyak-banyak baca review orang di internet sebelum memutuskan untuk memilih penginapan karena tidak semua penginapan budget (ala backpacker) aman untuk solo traveller, khususnya wanita.

Jika sudah memutuskan dan bayar online, sewaktu di sana, cari dengan sangat teliti dan seksama dari alamat yang dikasih di email. Satu-satu perhatikan dan cocokkan dengan gedung-gedung yang berderet karena kebanyakan budget hotel tidak ada plang namanya di luar gedung.

Waktu itu gw pilih Apple Inn, persis sebelah masjid besar di Hong Kong. Aman. Selama menunggu lift di lobby, tidak ada gangguan apapun, hanya susah mencari tempatnya karena tidak ada plang namanya.

Hotel ini roomnya shared. Banyak budget hotel yang seperti itu karena minimnya lahan. Jadi, kamarnya kecil-kecil namun bayarnya tidak kecil. Untuk koper kita bisa diletakkan di luar dengan digembok pakai gembok + rantai. Aman karena di depan, ada penjaga dan juga cctv. Kalau ditinggal di dalam malah tidak terlalu menjamin. Kalau bawa laptop dan tidak ingin dibawa selama jalan-jalan, masukkan dalam koper yang besar lalu kunci dengan rantai dan gembok itu.

Belanja

Surganya belanja karena sepanjang jalan raya dan gang-gangnya isinya toko semua, mulai dari kebutuhan wanita seperti tas, baju, perhiasan sampai dengan barang elektronik dan gadget. Walaupun banyak barang, namun 1 yang susah dicari, yaitu sandal jepit. Cuma bisa ditemukan di Quick Silver dengan harga selangit, atau terpaksa jalan ke Ladies market. Itupun cuma 1 – 2 toko yang ada.

Jadi kalau hobi pakai sandal jepit, usahakan bawa cadangan, jaga-jaga kalau putus jepitnya, tidak usah pusing cari-cari.

Tempat-tempat yang bisa dikunjungi

HONG KONG

Hong Kong Disneyland

Disneyland ala Hongkong. Tidak menginjakkan kaki ke sana karena keterbatasan waktu dan juga tidak menarik kalau tidak bawa anak.

Masjid

Masjid besar sekaligus tempat silaturrahim muslim dan muslimah dari semua negara yang ada di HongKong. Ada Al-Qur’an gratis berbahasa Inggris yang bisa diambil oleh siapa saja.

hongkong masjid

Light show

Cuma sekitar 5 – 10 menit jalan kaki dari penginapan TST ke arah dermaga. Show timenya sekitar jam 8 malam. Kita bisa menontonnya dari pinggir laut yang sudah dibetoni. Ada jembatan panggung juga jika ingin view lebih luas. Jika kita lihat sekilas, ini seperti replikanya Manhattan. Concrete jungle.

hongkong river side

Clock tower

hongkong big tower

i-Square Shopping Center

Mall kecil buat belanja. Harga lumayan di atas rata-rata. Ada toko roti di sana. Rasa lumayan.

Hong Kong Cultural Centre

Tempat kebudayaan Hong Kong. Ada tempat pameran, taman untuk tempat santai. Jika keluar ke pintu belakang, ketemu clock tower. Tidak lepas juga planetarium. Yeaaayy… film-filmnya dicaplok bulet-bulet berlisensi dari National Museum & Historical Natural America. Nama planetariumnya Stanley Ho Space Theather. Harga tiket masuk berbeda-beda tergantung dari tempat duduk. Kisarannya HK$12-32.

Di dalam theater ini kita akan pasang headset yang ngebantu kita untuk tau isi filmnya dalam bahasa yang kita pilih. Tentu saja tidak ada bahasa Indonesia, jadilah pilih bahasa Inggris. Kacamatanya untuk ngebantu kita ngeliat penampakan jadi 3D.

hongkong stanley ho space1

Harbour city park

Lucu. Ada mainan anak-anak berbentuk kartun 3D berwarna emas. Gw rasa itu Cuma pajangan aja, bukan tempat bermain.

hongkong harbour city

Central Park

Taman buat nongkrong asik. Banyak anak-anak muda. Banyak juga deretan-deretan toko-toko keperluan anak muda. Ada di Nathan road. Satu deretan dan sejalan dengan masjid.

HKT

Kincir raksasa, bianglala. Berada di seberang pulau area TST. Ga naik karena udah tau rasanya, sama aja dimana-mana rasanya naik bianglala.

The Peak Tram

Tempat yang banyak peminatnya. Sampe-sampe antriannya dah kayak uler anaconda.

Dari TST naik dulu feri ke pulau sebelah, pulau Hong Kong. Lalu tunggu bis nomor 15C. mulai muncul jam 10 dengan harga HK$9.8. Biar kata nunggu dari jam 8an, tetep aja ga berlaku. Yang ada nunggu sampe 2 jam. Langsung turun di depan The Peak.

Setelah beli tiket, kita akan menunggu di lorong untuk kedatangan tramnya. Bisa dibilang tidak bosan sih karena lorong itu adalah galeri historicalnya, jadi bisa sambil baca-baca.

Begitu kereta datang, cuss naik. Nah, tramnya itu naik dengan kemiringan 45 derajat, I guess. Kanan kiri pohon-pohon, sesekali keliatan gedung-gedung Hong Kong. Lumayan menghibur.

Setelah sampai atas kita akan ketemu beberapa tempat seperti:

Museum lilin, madame Tusseud

Secara gw sendirian, jadi gw memutuskan untuk tidak masuk. Kalau ada teman minimal 1 orang aja, gw berani masuk hahahaha… alhasil foto di depannya aja.

The Peak Galleria

Galeri the peak yang isinya souvenir dan tempat makan.

Hong Kong Tourism Board Visitor Centre

Kantor informasi turis yang bentuknya bis warna hijau. Creative enough.

Museum Trick Eyes

Tempat foto-foto 3D yang lagi kekinian dimana-mana. Gratis. Ada spot-spot tertentu yang ga boleh foto sendiri. Ada abangnya motoin. Nah, kalau kita mau nanti kita print hasilnya dengan harga yang wow. Kalau dikonversi 1 foto seharga kurleb 200 ribuan.

Sky Terrace 428

Bangunan setengah bulan terbalik dengan penopang kuat. Nah, liat kota Hong Kong yang isinya gedung-gedung menjulang, ya dari sini. Foto-foto. Selfie-selfie. Puas. Ditambah pakai headset untuk petunjuk direction/ arah-arah mana aja yang bisa dijelasin dari earphone itu.

MAKAU (MACAU)

Pintu kapal feri ke Makau ada di dalam shopping mall MoriMor. Naik 2x escalator lalu ketemu loket ticketing. Banyak kapal yang menawarkan tiket ke Makau. Banyak juga calonya. Calo-calo itu jual tiket lebih murah, tapi hati-hati. Benar mereka murah, tapi perhatikan tiket pulang. Si calo akan bilang ini tiket pulang bisa jam berapa aja, dan dia akan kasih tiket yang jam 9 malam. Memang kalau tidak padat dari Makaunya ke Hong Kong, tiket itu bisa digunakan di jam berapa saja. Tapi kalau setiap jam penuh, pada akhirnya kita akan dapat kapal yang jam 9 malam. Jadi lebih baik, mending beli tiket pergi saja ke calo dan pulangnya beli tiket lagi dari sana. Tak apa beda beberapa dollar, yang penting tidak nelangsa.

hongkong morimor

Nelangsa di sini maksudnya, ketika kita sudah selesai muter-muter Makau dan ternyata sudah tiba di pelabuhan jam 4, kita mau masuk kapal yang jam 4 juga, tidak akan dikasih masuk kalau penuh. Dan petugas akan menyuruh kita minggir lalu menunggu sampai dengan jam 9 (sesuai di tiket). Bayangkan menunggu 5 jam di pelabuhan tanpa berbuat apa-apa. Walaupun ngenet tetap saja bosan bersinggah. Mati gaya.

Pilihan kelas ada 2: ekonomi dan VIP. Bedanya di ukuran kursi kalau VIP lebih besar dan lebh empuk plus VIP dapat makanan. Harga tiket VIP bisa 2x dari ekonomi.

Kalau ekonomi bisa HK$164, VIP bisa HK$325. Perjalanan sekitar 1 jam.

Tiba di Terminal Maritimo De Passageiros Do Parto Exterior. Berjejer bis-bis hotel. Gratis. Jadi kalau mau jalan-jalan hemat, pakai saja bis-bis hotel gratis itu, asal tau rutenya.

Reruntuhan St. Paulo

Untuk mencapai tempat ini, keluar dari pelabuhan naik saja bis warna hijau, turun di hotel Grand Lisboa, hotel yang sangat terkenal karena bentuk bangunannya dan isinya yang penuh dengan kasino. Dari sana keluar hotel, belok kanan, lurus terus sekitar 500 meteran, ketemu lingkaran air mancur dengan globe astronomi di tengahnya. Banyak petunjuk jalan dengan Bahasa Inggris jika sudah di sana karena memang itu daerah wisata.

hongkong central

Ikuti petunjuk bernama Ruinas De St. Paulo. Kita akan menyusuri jalanan yang bangunannya bergaya kental eropa. Jadi jangan heran kalau banyak yang bilang Makau replikanya eropa. Sedikit mau sampai sana, akan kita lewati lorong yang kanan kirinya jualan makanan. Untuk yang muslim, sebaiknya tidak membeli makanan di sini karena hampir dipastikan 100% tidak halal. Bawalah ransum sendiri.

Reruntuhan ini hanya menyisakan bagian depan gedung (tepatnya gereja) tanpa ada ruangan ke dalamnya. Di depan kiri bangunan, atau tengah-tengah kiri tangga, ada informasi mengenai sejarah gedung tsb.

Di belakang runtuhan itu ada gedung Chapel Cripta tanpa bayar tiket yang isinya tentang sejarah reruntuhan termasuk kuburan pendiri gereja St. Paulo itu.

Museum de Macau

Terletak di sebelah sayap kiri reruntuhan gereja St. Paulo dengan sedikit melewati taman rindang. Satu hal yang menarik di sekitar museum itu adalah toko souvenirnya.

Venetia

Gedung mall yang menyerupai kota sungai Italia. Kita bisa menyambanginya dengan bis ungu ke Angel city. Jangan kembali ke Grand Lisboa karena bakal rempong, kudu ada tiket gratis yang diberikan Cuma-Cuma dari hotel tapi harus ke lantai 5 dulu, sedangkan bis ada di basement. Belum lagi bagi muslimah berjilbab, sangat canggung melewati kasino di hotel itu yang ada di setiap lantainya.

Di Venetia, kita bisa naik perahu yang ditemani oleh abangnya yang berpakaian ala Itali untuk menyusuri sungai sembari dirayu-rayu dan dinyanyiin lagu. So sweet deh…

Masjid

Cuma ada 1 masjid di sana dan itu letaknya di ujung pulau Makau. Susah untuk ke sana. Saat itu gw ga berhasil menginjakkan kaki di masjid Makau. Nyasar. Sudah jalannya ga jelas, naik bisnya salah, dimaki-maki sopirnya karena ga nyambung komunikasinya. Alhasil balik ke Grand Lisboa, tempat yang semua orang tau. Itupun ada yang berbaik hati ngasih tau karena kasian ngeliat muka gw yang melas, nyasar.

Overall, 2 negara ini tempat yang cocok bagi penggila judi. Asal jangan bunuh diri aja kalau kalah terus menerus alias bangkrut. Di setiap sudut kota, khususnya Makau, pasti ada kasino. Jika ingin merasakan nuansa eropa tapi budget belum nyampe, bisa juga singgah ke Makau, hanya saja dalam skala kecil banget.Sisa isi kotanya ya seperti di mangga dua sini.

 

 

 

 

 

 

Liburan Sambil Kerja Di Benua Amerika #eh

#minnesota #winsted #waconia #lakewaconia #champlin #newyork #liberty #libertystatue #newjersey #mallofamerica #election #pemilihanpresiden #usa #america #amerika #MOA

IMG_0963

New York, kota impian semua jiwa, tapi ga gw. Gw ga pernah mimpi bisa nginjekin kaki ke negri paman sam ini, tapi malah kegeret ke sini. Trus, nyambung Hongkong – Macau pula. Amejing…

Cerita awal liburan sambil kerja di Winsted. #terbalik hahahaha…

Biasa… tugas negara yang membawa berkah.

29 Oktober 2016

Cengkareng – Narita

Jam 11 malam – jam 5 sore

Lelah tapi masih bisa semail…

Narita – Chicago

Jam 8 malam – Jam 6 sore

Chicago – Minneapolis

Jam 9 malam – jam 11 malam (almost midnight), ketemu Koen yang terbang dari Belgia.

Bayangkan, udah terbang 24 jam tapi masih berada di tanggal yang sama #undurundur #backtothefuture #thetimemachine #projectalmanac #somewhereintime #interstellar #click

Naik kereta penghubung terminal supaya segera sampai ke tempat penyewaan mobil Hertz. Secara kita 13 orang, maka sewa 3 mobil x USD200/ hari. Pembookingan sudah dilakukan sebelumnya by on-line. Jadi di sana ketemu petugas (yg lumayan nongolnya lama karena mungkin istirahat, secara midnight gitu) untuk cek pemesanan, ambil kunci, daftarin nomor passport 3 orang (sesuai jumlah mobil) untuk identitas pengemudi. Pakai SIM A Indonesia, bisa. Berlaku di sana. Jadi aman. Dan ternyata mobil di Amerika itu gede-gede ya…

Tengah malam nyetir ke hotel transit, Holiday Inn Transit, kurleb 1 jam-an. Sampai di hotel sekitar jam 1an pagi. Petugasnya muslim, orang Sudan, ngucapin salam. Suhu lumayan, 15OC dah dingin. Kalau gw cukup sweater rajutan tanpa kancing, tapi temen-temen udah mantelan. Ga tau ini kulit terbuat dari apa. Ada kehangatan di dalam tubuh wkwkwk…

Sleeping beauty.

30 Oktober 2016

Pagi. Jalan-jalan di kota Minneapolis. Yeay… kalau selama ini cuma bisa main game kayak di time zone dengan nama Minneapolis, sekarang beneran ada di Minneapolis, tanpa main game. Suhu adem, buat gw. Tapi dingin buat temen-temen.

Susurin kotanya. Sepi. Mungkin karena Ahad ya, pagi. Belum pada keluar “kandang”.

Minneapolis01

Gw berinsist untuk liat sungai Mississippi. Jadilah kita masuk lewat pintu gedung Guthrie Theater, gedung untuk pertunjukan. Kalau di Indonesia, seperti Gedung Kesenian Jakarta. Petugas-petugasnya ramah-ramah. Kita naik ke lantai 2, lalu keluar lewat pintu kacanya yang langsung menghadap sungai ciamik itu. Viola… langsung narsis semua (kecuali Fikri. Fikriiiiihhhh….  Karena dia ga pernah mau difoto wajahnya, jadilah ia fotografer kita) plus lansekap.

mississipi river

IMG_0084

Puas. Lalu keluar, foto-foto lagi di luar gedung. Habis itu susurin taman West Park Ground, Harriet Island Regional Park, ada harbour kecil, Padelefor Landing. Di pintu tsb diberi tanda-tanda sejarah banjir.

Narsisan lagi di sana, apalagi dengan daun-daun warna warni. Amboy lah… elok…

Puas di sana, kita ke MOA, Mall of America. Muter-muterin mallnya. Guede… makan siang di sana, pilih masakan Jepang. 1 porsi sekitaran USD5 – USD10, tergantung menunya. Porsi di sana gede-gede. Dan sayangnya alas makan pakai stereofoam. Di hampir seluruh tempat makan di Amerika yang gw temuin, pakai stereofoam. Ga sehat …

Saat itu saat di mana iPhone 7 baru muncul. Kalau di Indonesia dibandrol dengan harga kisaran 14 juta, maka di USA ini kita nemuin dgn konversi ke IDR sebesar 8 juta aja! Kalap deh tuh temen-temen pada beli. Pada gesek dah tuh kartu kredit, ckckckck…

Sayang, kita ga sempet ke tunnel kaca gede untuk jalan-jalan mengelilingi kota Minneapolis karena hari sudah sore. Tunnel kaca itu sengaja dibangun oleh pemerintah setempat untuk warganya yang tetap mau jalan-jalan by foot di kota di suhu yang dingin. Jadi walau suhu dinginnya kayak apa, tapi yang mau menikmati kota dengan jalan kaki masih bisa tanpa harus beku.

Sore kita cuss ke Waconia, ngingep di AmericInn Waconia untuk 5 malam, dengan harga kamar USD80an/ kamar, isi 2 – 3 orang. Kasurnya gede-gede. Ga perlu bawa kasur angin. Tiap kamar ada heater, jadi ga usah takut juga kedinginan.

IMG_0142

Senin pagi mulai aktifitas sambilan, kerja di kantor. Begitu setiap hari sampai dengan Jum’at. Perjalanan dengan mobil sekitar 45 menit, tanpa macet sama sekali, dengan stir di sebelah kiri. Pemandangan hanya sawah, lapangan, pabrik, sawah, lapangan, pabrik, ngalahin Karawang. Daerah Karawang aja masih tergolong ramai.

Di sela-sela kerja (jam istirahat makan siang), kita berlibur ke danau Winsted. Danau dan langitnya biru bagus banget. Cuaca cerah, suhu adem buat gw, sekitar 13OC. Moto sana sini. Kami juga memampirkan diri untuk makan siang di luar. Tidak ketinggalan, ke down townnya Winsted. Pingin tau seramai apa. Begitu sampai sana, tettot… orang bisa diitung. So quite… tenang, damai…

Ketika ditanya orang asli sana, sesama karyawan kantor kita, mereka betah tinggal di Winsted dan malah tidak mau ke kota ramai seperti New York.

Malamnya kita makan di beberapa tempat, seperti Ground Round, persis sebelah hotel kami. Lalu di food cournya Target, mallnya sana seperti C4 or Giant.

Makan yang paling mahal yang dirasakan di restaurant …

5 Nopember 2016

NEW YORK

Manhattan

Inilah pusat kota New York. Hutan beton kalau kata Alicia Keys di lagunya. Di kota ini bisa kita temukan dan nikmati banyak tempat, seperti:

Madisson Avenue

Tempatnya pasar kaget. Kita bisa dapat barang-barang dengan harga lumayan miring untuk oleh-oleh.

5th Avenue Shopping Court

Tempat belanja dengan harga di atas harga Madisson Avenue

IMG_0666

Pedagang kaki lima

Ada beberapa ditemukan di jantung kota ini dengan berbagai dagangan, seperti salah satunya kartu ucapan 3 dimensi. Dan ternyata pedagang ini pemegang kunci masjid yang sudah kita cari-cari tapi ga ketemu-ketemu. Standnya ada di dekat toko The North Face, 43rd St.

IMG_0670

The New York Public Library

Perpustakaannya orang New York.

Empire State

Gedung tinggi di Manhattan. Dibuka wisata bersama sampai dengan lantai 86 &102 dengan harga karcis sekitar 500 ribuan rupiah. Jangan takut untuk tidak kebagian tiket karena banyak petugas penjualan tiket yang sudah woro wiri di sekitaran luar gedung.

IMG_0692

Mobil-mobil Polisi NYPD

Banyak yang ngetem. Apalagi seliweran. Belum lagi bunyi sirine mobilnya. Luar biasa. Bisa mejeng untuk selfie. Bisa juga minta sama petugasnya foto bareng. Plus ada kantornya juga di tengah kota.

IMG_0705

China Town

Tempat komunitas orang China yang mana souvenir-souvenir berharga murah.

American Museum & Natural History

Kalau pernah nonton “Night at The Museum” pasti tau isi museum ini. Yup, banyak banget koleksi binatangnya, apalagi tulang dinosaurus yang terkenal lewat film itu, berada dalam naungan ruangan Theodore Roosevelt Rotunda. Selain itu ada juga koleksi artefak dari berbagai negara. Bahkan ada informasi pengetahuan tentang Islam dengan display Ka’bah. Terdapat pula aula bioskop besar untuk pertunjukan 4D. saat itu film yang diputar adalah “Kehidupan di Kutub”.

Ada juga ruang angkasa seperti planet-planet yang menggantung, kubah besar untuk nonton pertunjukan astronomi dengan nama Hayden Big Bang Theater, semua ada di ruangan yang disebut Rose Center for Earth and Space. Tak ketinggalan souvenir-souvenir seputar astronomi. Dan yang tak kalah menarik adalah timbangan untuk menimbang berat badan kita kalau di bulan.

Jangan ketinggalan untuk mampir ke bagian belakang museum ini. Akan ada banyak tupai berkeliaran bebas di tamannya.

Central Park

Pusat taman di Manhattan. Buat santai-santai, main atau selfiean.

Patung Liberty

Ini yang dicari-cari para pelancong sebagai tanda pernah ke sana. Pastinya dengan foto berlatar belakang si patung perempuan hijau asal Mesir itu. Tiket masuk dewasa USD18, lansia USD14 dan anak-anak setengahnya tiket dewasa, dengan pengecekan seketat di bandara saat memasuki kawasan patung Liberty. Kita tidak diperbolehkan membawa makanan. Diberikan loker nanti untuk meletakkan barang-barang yang tidak diizinkan seperti makanan dengan membayar tiketnya.

Setelah membeli tiket, kita akan naik kapal Statue Cruise untuk mencapai patung tsb. Karena patung tersebut memang berada di pulau terpisah yaitu pulau Bedloe, seperti pulau terpisah lain yaitu Pulau Ellis.

Sampainya di sana, kita bisa ambil headset untuk audio information. Maksudnya kita bisa mengetahui cerita-cerita seputaran lingkungan si patung dengan headset tsb.

Di dalam patung itu terdapat ruangan yang berisikan sejarah patung Liberty (seperti Monas dengan sejarahnya di dalam gedung Monas itu sendiri). Terdapat juga obor yang dipegang si petani perempuan Mesir itu yang ternyata berbentuk lampu Aladdin.

20161107_115245

National September 11 Memorial & Museum

Museum twin tower yang heboh ditabrak pesawat pada 11 September 2002. Dua bangunan itu dihabiskan tuntas dan hanya ada aliran air saja yang keluar dari pinggir-pinggir tembok meluncur ke sisi dalam dengan nama-nama almarhum dan almarhumah yang ditorehkan di sekeliling dinding. Jika dilihat sepintas maka hanya terlihat seperti kolam saja.

MoMA Design Store

Berisikan barang-barang unik yang ga kepikiran sebelumnya.

NY University

Kampus belajar di kota NY dengan berbagai macam ras dengan NY park yang ramai sekali di waktu sore dan pagi. Terdapat masjid di sekitar sana dengan ukuran lumayan besar dalam gedung yang bercampur dengan agama lain, Global Center for Academic of Spiritual Life.

Jembatan

Manhattan Bridge, Brooklyn Bridge, Queens Bridge. Semua jembatan-jembatan tersebut sering terlihat di film-film made in Hollywood.

20161108_112502

Masjid

Jangan berharap bangunan ini besar, mempunyai kubah dan plang nama yang besar di depannya. Bisa menemukannya sudah Alhamdulillah dengan tanya sana-sini, karena masjid-masjid ini menjadi satu dengan bangunan yang lain.

Parkir (kalau sewa mobil)

Biaya parkir terbilang mahal di kota ini. Bisa sekitar USD30 per jam (sekitar 400 ribuan). Kalau mau murah diakalin dengan parkir 10 jam atau 24 jam. Atau pesan dulu secara on-line, biasanya ada diskon. Konsekuensinya setelah parkir ambil yg 10 jam, kemana-mananya jalan kaki. Else, naik bis.

IMG_0642

Makanan

Banyak gerobak makanan halal di pinggir jalan Manhattan dengan harga mulai dari USD5. Banyak juga restoran-restoran siap saji dan restoran-restoran dari banyak negara dengan harga yang pastinya lebih dari USD5 sekali makan.

IMG_0645

Event-event Besar

Perhatikan tanggal untuk event-event besar yang terjadi di Manhattan. Harus atur waktu agar tidak terjebak macet. Seperti waktu di sana, ternyata hari ke-2 tiba ada RUN State (Brooklyn, Queens, Manhattan), dan banyak jalan ditutup. Waktu mau ke Museum Nasional di Manhattan, dan kita berangkat dari Queens, itu sekitar 3 jam an lebih.

Election pada tahun itu juga menjadi event besar. Tgl 9 November, bertepatan dengan anak gw berkurang umur. Pemilihannya cenderung anteng karena sudah sistem on-line, tidak banyak orang mengantri di TPS, tapi masalahnya waktu itu karena yang terpilih adalah Trump Donald, maka tiba-tiba seisi Manhattan tumpah ruah untuk demo. Untungnya extend gw cancel, yang harusnya tgl 11 cabut dari NY karena planning mau ke Kanada, jadinya 9 Nov pagi langsung cus ke bandara. Dan ternyata setelah di bandara kerusuhan dimulai. Kalau saja ke bandaranya siang atau sore, wassalam dah, ga bisa jalan karena banyak jalanan ditutup.

NEW JERSEY

Datang ke kota ini cuma ke premium outlet aja, setelah dari patung Liberty. Cukup menggiurkan karena banyak diskon yang menggoda. Foto itu hasil belanja titipan temen2. gw sendiri cuma numpang mejeng sama belanjaannya biar kelihatan gaya 😀

20161107_174959

VISA Amerika serta Tips & Trik

Tidak semua orang yang mengajukan visa diterima oleh pihak kedutaan. Ada baiknya melengkapi dokumen dan memberikan jawaban yang masuk akal serta sedikit polesan dalam merangkai kata-kata.

Tahap awal pastinya mengisi form lewat websitenya, lalu bayar ke bank sekitar satu jutaan dan memilih jadwal.

Jika sudah harinya, harap berada di depan gerbang kedutaan US setengah jam sebelum jadwal kita. Di sana kita akan berbaris sesuai jam yang telah ditentukan dan petugas akan memeriksa kelengkapan dokumen (passport, form, pas foto dan bukti bayar dari bank). Untuk pas foto wanita berjilbab, usahakan seluruh jidat dan pipi kanan kiri terlihat. Jangan tertutup dengan jilbab yang dipakai (ditarik ke belakang jilbabnya kalau geser ke depan).

Jika sudah waktunya, petugas akan mempersilahkan kita masuk dengan meninggalkan semua barang elektronik seperti laptop, hp bakan flash disk. Masukkan semua barang di loker yang telah disiapkan. Berhubung waktu itu kita rombongan 12 orang, maka semua barang diletakkan di lantai dengan jaminan keamanan.

Setelah melalui pintu pertama, kita akan tiba di tempat penyerahan dokumen. Di sana ada sekitar 4 loket. Ada tempat duduk untuk menunggu dan ada café kecil menjual minuman dan sarapan seperti sandwich. Ketika dipanggil, petugas akan mencocokkan dokumen dengan data formulir di komputer. Kalau sudah ok, akan diberikan nomor oleh petugas yang lain.

Masuk ke ruangan finger print dan interview. Pastikan jari-jari tangan tidak bermasalah seperti terkelupas atau korengan.

Waktunya interview:

  • Pastikan tidak gugup. Full of smile, biar wajah ga kelihatan tegang.
  • Ketika dipanggil, usahakan postur badan tegap. Tegap karena kita berdiri dan sang interviewernya berada di balik kaca dengan mikrofon. Jangan terlihat kita seperti menyembah atau mengemis seperti pekerja-pekerja kelas bawah yang sedang menghadap majikan.
  • Jawab yang tegas setiap pertanyaan yang diberikan. Ada 4 loket di sana dan setiap interviewer mempunyai karakter berbeda-beda. Jadi, treatment menjawab juga bisa berbeda tergantung karakter si interviewer, tapi tetap ketegasan diperlukan.
  • Walaupun kita ada workshop di pabrik, jangan pernah bilang/ jawab/ keluar kata “work” atau “bekerja”, itu udah pasti kartu merah yang dikasih alias gagal dapat visa. Waktu itu interviewernya beberapa kali menggiring pertanyaan dengan harapan kita menjawab “kerja”, tapi tidak berhasil keluar dari mulut kita karena gw tegaskan beberapa kali, “kita akan ada training system baru sebagai pembelajaran di Winsted untuk kita pakai di Jakarta.” Lalu ada pertanyaan apakah akan ada kunjungan ke pabrik? Sebenarnya iya ada untuk melihat lay out dan proses warehouse plus cara kerja di pabrik sana, tapi tetap menjawab, “Tidak. Kita akan training system di kantor.” Kudu kekeuh deh pokoknya.
  • Kalau dalam group, majukan 1 orang leader yang sudah ada visa ke negara lain, seperti visa Schengen. Karena beberapa kali petugas membolak-balikkan halaman-halaman passport gw. Untung di sana ada 2 visa Schengen dan visa Australia. Dan agaknya petugas iseng juga nanya keterlibatan visa Schengen dengan pertanyaan politik. “Headquarter perusahaanmu ada di mana?”. “Swedia”. Ditanya lagi apakah pernah ke sana. Tentu saja pernah, 2x. sekalian kasih tau berapa kalinya biar kita ga disangka mau loncat kerja di US sana nantinya.
  • Beberapa orang ada yang dapat kartu hijau dan merah. Kalau yang merah, kedengerannya kalau ga salah ya (sedikit kepo dan emang kedengeran sih orang-orang yang diinterview itu), dia mau nyusul pacarnya di sana. Ditanya dong kamu hidup sehari-hari bagaimana? Kayaknya jawabannya ditanggung pacar. Entah gimana, tau-tau dia dapat kartu merah.
  • Yang dapat kartu hijau, ada seorang ibu yang bilang mau mengunjungi anaknya di sana. Entah gimana, beberapa dokumen tidak dilengkapi, kayaknya seperti jaminan dia hidup selama tinggal di sana. Jadilah dia bolak-balik nantinya sampai dapat kartu putih.
  • Yang cepet banget dapet kartu putih itu ada sepasang kiki nini yang bilang mau liburan dengan tour travel agent yang udah punya nama. Ga banyak cin cong, langsung lolos, padahal komunikasi mereka dalam Bahasa Indonesia.
  • Jangan khawatir kalau tidak bisa Bahasa Inggris atau takut gugup. Semua interviewernya walaupun asli orang US, mereka dapat berbahasa Indonesia dengan baik. Tapi, alangkah bagusnya kalau kita pakai Bahasa Inggris. Untuk meyakinkan kalau kita layak pergi ke negaranya.
  • Inget untuk bilang “Thank you” kalau wawancaranya udah selesai, apalagi kalau dapat kartu putih. Selamat!

 

Summary Info:

  • Sekali makan 1 porsi sekitaran USD5 – USD20, tergantung lokasi tempat makan dan lauknya.
  • Porsi makan besar. Biasanya kita sharing, 1 porsi untuk 2 orang, atau tetap beli untuk 1 orang tapi setengahnya jangan diacak-acak, bisa untuk makan sesi selanjutnya. Jadi kalau beli siang, setengahnya bisa dibungkus untuk makan malam.
  • Bisa beli makanan beku, harga sekitar USD2 – USD 10, porsi untuk sekali makan, dihangatkan dengan microwave. Di setiap hotel atau budget hotel pasti disediakan microwave, jadi ga usah khawatir untuk menghangatkannya.
  • Penginapan bisa klik airbnb.com untuk kantong backpacker. Perhatikan rules pengembalian uangnya jika kita tidak jadi menginap setelah booking. Kebanyakan tidak ada heater. Jadi siap-siap dingin kalau pas ke sana selain summer.
  • Walaupun terlihat sunny, jangan anggap remeh suhunya. Bawa mantel dan aksesoris lainnya dalam menghadapi suhu rendah.

 

 

ITIN Bandung

#jalan2 #jalan-jalan #bandung #bdg #grahacikole #strawberry #wortel #bosscha #deranch #naikkuda #farmhouse #baling2 #baling-baling #ciwalk #cihampelas #thelodgemaribaya #upsideworld #kartikasari #amanda #masjidagungraya #jalanmerdeka #lembang

Jalan-jalan di Bandung kali ini isian web bukan foto2 narsis ataupun tempat2 wisatanya, ataupun penjelasan panjang lebar wisatanya, tapi yg ini lebih ke detail pengeluaran dan jadwal.

Itin ini 2 hari di weekend normal. Walau weekend normal, teteup macet itu Lembang. Jadi rekomendasi untuk jalan-jalan di Bandung ya, Weekdays.

Berikut detailnya:

itin Bandung

Abaikan oleh2 karena itu personal, sesuai keinginan dan kebutuhan. Untuk makan, tidak semuanya biaya makan besar tapi ada juga yang cemilan. Namun, perkiraan bisa dihitung 1 orang sekitaran 40-50 rb utk sekali makan di tempat makan standard.

Semoga bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagai acuan.

Hepi jalan-jalan! 🙂

Star Party di Bromo, Beautiful Indonesia

credit: Martin Marthadinata

#starparty #pengamatanlangit #bromo ##ijen #kawahijen #baluran #tamannasionalbaluran #savana #indonesia #beautifulindonesia

Star Party di Bromo, Beautiful Indonesia

Jalan-jalan kali ini berdasarkan kegiatan star party kami, para pecinta astronomi dalam klub jejaklangit.com, untuk mengamati kekuasaan Sang Pencipta melalui langit dan kebesaran lain dari-Nya dan tentunya belajar astrofotografi selama 4 hari, 27 – 30 April 2017.

jejak langit website

Transportasi

Banyak maskapai penerbangan yang bisa digunakan jika hendak berangkat dari Jakarta ke bandara Juanda, Surabaya dengan harga kisaran 300-500rb.

Jika memilih darat, lebih enak menggunakan kereta malam dari stasiun Gambir, Jakarta ke stasiun Turi, Surabaya.

Sebenarnya yang lebih praktis adalah langsung ke Banyuwangi. Tapi jika akhirnya rombongan kita di darat untuk tournya menggunakan bis, disarankan meponya di Surabaya.

Untuk tournya, jika tidak punya teman atau kenalan untuk menemani, lebih baik langsung kita book travel yang sudah biasa menangani tour-tour semacam ini seperti jongjavatrip.com.

20170427_061116
pemandangan dari kereta
20170427_065428
Stasiun Ps. Turi

Kawah Ijen

Mendengar kawah Ijen, imajinasi langsung ke blue fire. Kawah sumber belerang yang cantik dengan penampakan blue firenya di pagi dini hari. Penampakan blue fire hanya bisa dilihat di 2 tempat di dunia ini, yaitu Indonesia dan Eslandia.

Untuk memulainya, kita bisa mempersiapkan diri sebelumnya dengan istirahat sebentar di daerah sekitar Ijen. Jika ingin nyaman, kita bisa bobo syantik di guess house. Tapi jika ingin ada rasa adventure, kita bisa buka tenda di daerah Paltuding ini.

Jika mengincar penampakan blue fire, lakukanlah kunjungan di musim kemarau karena presentasi melihat blue fire tersebut sangat besar. Ketika tulisan ini dibuat, saya hanya disuguhkan 3 titik biru kecil selama beberapa menit saja. Selebihnya? Asap belerang tebal yang menutup blue fire, dada yang sesak dan mata yang pedih.

Perjalanan dimulai dari jam 2 pagi dini hari. Kenakan jaket musim dingin, sepatu gunung dan tracking pole.

Membutuhkan waktu 2 jam hingga ke kawah. Jadi bisa dipastikan tiba di sana jam 4 pagi. Jarak yang ditempuh hampir 4 km dengan medan penuh tantangan di 1.7 km pertama (tanjakan terjal) dengan ditandai di pos timbangan dan sisanya jalanan yg cenderung landai.

Jika tak ingin betis dan paha kaku alias uratnya ketarik, pilihan “taxi” menjadi alternatif yang ok. “Taxi” di jalur sana berarti gerobak tempat duduk yang ditarik oleh 3 driver dengan merogoh kocek sekitar 400-600 ribu untuk pp atau 350 ribu sekali jalan untuk naik saja. Jika turun harga lebih murah dari naik.

Jika sudah hampir mau sampai kawah, akan ada beberapa pedagang menawarkan jasa penyewaan masker dengan pembukaan harga 30 ribu. Bisa ditawar sampai dengan 15 ribu.

Jika sudah sampai di kawah, selamat berburu blue fire dan jangan lupa mengabadikannya.

Menjelang matahari hendak terbit, bergegaslah ke puncak. Jangan lewatkan momen ini karena pemandangan yang disuguhkan sangat menawan dengan kawah ijen warna kental (seperti cat kalau kata seorang teman 😊) dan sunrise yang aduhai.

Jika sudah selesai, ketika turun ke bawah, akan kita temui beberapa pedagang belerang yang menjual belerang2 yang sudah dipahat dan dicetak.

 

20170428_050917

Taman Nasional Baluran (TNB)

Dengan luas 25 ribu hektar, TNB menampung banyak jenis tumbuhan dan hewan-hewan seperti rusa, kijang, banteng, monyet, ayam hutan, ular, macan, dll. TNB ada sebagai hutan pemanfaatan dan hutan pengembangan.

TNB memiliki beberapa spot yang bisa dikunjungi oleh para pelancong dan diabadikan sebagai background cantik. Ever green, spot pertama yang selalu hijau walau musim kemarau disebabkan adanya sungai bawah tanah yang terus mengalir dari gunung Baluran di sekitar area itu. Jika nekat, kita bisa turun dari mobil dan mengabadikannya dari tengah jalan untuk foto dan dijamin hasilnya cantik.

Afrika Van Java, begitulah sebutan untuk savana Baluran karena tempat tersebut secara fisik mirip dengan padang luas Afrika yang luas dan kuning karena rumput dan pohon menguning di savana tersebut dan itu terjadi di musim kemarau. Jika bukan musim kemarau, savana tersebut akan menghijau dan hal itu jadi tidak terlalu identik dengan sebutan Afrika Van Javanya.

Pantai Bama adalah destinasi lain yang bisa dikunjungi. Pantai yang tidak terlalu bagus karena hanya sedikit luas penampangnya yang bisa dikunjungi karena terbatas-batas dengan hutan mangrove. Jadi cantik jika kita bermaksud menjadikan hutan mangrove sebagai background foto. Dan jadi cantik juga bila kita memang mau menyusuri sisi lain pantai yang sebenarnya sangat panjang.

Jika memang kita turun di titik manapun dalam TNB, harap waspada akan hewan-hewan yang ada di sana, khususnya monyet yang berkeliaran dan suka mengambil makanan atau minuman yang kita bawa. Kuncinya jangan bawa makanan dan minuman dalam plastik Indo**r*t karena para monyet sangat mengenali plastik tersebut sebagai sumber makanan tambahan untuk mereka.

TNB juga menyediakan guest house jika kita mau bermalam di sana. Hanya pastikan pintu dan jendela tertutup agar hewan khususnya monyet tidak masuk. Dan juga pastikan lampu emergency ada dan menyala karena listrik di penginapan tersebut dimatikan setiap jam 10 malam sampai dengan 6 pagi.

TNB pernah mengalami kebakaran hebat pada tahun 2015. Sekitar 90% area terbakar menyebabkan semua tumbuhan mati dan hewan entah pergi kemana. Dan perlu waktu 6 bulan untuk kembali menghijau. Kebakaran terjadi karena adanya gesekan antar ranting yang menyebabkan percikan api. Walau bukan karena manusia namun tetap berhati-hati, jangan merokok jika berada di sana.

IMG-20170428-WA0102

Bromo

Siapa yang tak kenal Bromo? Gunung cantik nun dari kejauhan yang diselimuti kabut tebal di pagi hari yang membuat suasana jadi dramatis, ditambah lagi dengan pesona sunrisenya yang aduhai, membuat orang-orang tersirap untuk menikmati keindahannya.

Di Bromo inilah kita star party sambil astrophotography. Perjalanan dimulai dari home stay jam 12 tengah malam ke lapangan belakang Lake View Lodge. Buka tripod, buka kamera pro, buka teleskop, buka matras. Dan tentu saja buka cemilan karena jam kritis perut.

Charter jeep dari Lake View Lodge. Hari biasa harga sewa 650rb pp. jika long weekend seperti kemarin, bisa lebih. Kalau sendiri bisa ngojek dengan harga hari normal sekitar 200rb pp.

Belum puas belajar motret langit malam, khususnya Bima Sakti, sambung berangkat ke tempat tinggi di Bromo untuk melanjutkan pemotretan. Lebih tepatnya melihat sunrise, tapi berhubung klub kita adalah klub astro, jadi lebih untuk mengamat dan memotret langit. Di Bromo ada 3 spot untuk lihat sunrise, yaitu: Bukit Cinta, Bukit KingKong dan Penanjakan 1. Untuk pengamatan langit dan melihat sunrise, spot terbaik ada di Penanjakan 1. Tapi, berhubung long wiken kemarin wisatawannya membludak, maka diputuskan untuk hinggap di Bukit KingKong.

Pemotretan langit malam tidak berjalan dengan lancar karena terlalu banyak orang hilir mudik dengan senter.

Sunrise tiba. Cantik. Waktunya pasang kamera untuk time-lapse.

Selain 3 spot untuk menunggu sunrise, Bromo juga menyediakan tempat lain untuk dinikmati alamnya, yaitu Kawah Bromo, Pasir Berbisik dan Bukit Teletubies. Untuk sampai ke kawah, kita bisa jalan kaki dari parkiran jeep sejauh 2 KM + naik tangga 250 buah. Jika ingin menghemat tenaga, kita bisa sewa kuda seharga 125rb pp. Jika satu arah, 100 rb. Jadi lebih baik langsung saja bayar pp. Naik kuda hanya sampai di bawah tangga. Kuda dan drivernya akan menunggu.

Setelah menaiki tangga, kita bisa menikmati aroma belerang bersama kawahnya serta suaranya yang lumayan horor. Hati-hati jika sudah berada di atas permukaan kawah, karena jalan setapak yang tersedia benar-benar setapak untuk 2 jalur.

 

Oleh-oleh

Tahun yang ditulis sekarang adalah tahun kekinian untuk kue Snow Cake ala Shiren Sungkar.

Tak lupa juga sambal Bu Rudy dan udangnya yang memang sudah terkenal lama.

Plus lapis Surabaya dan juga almond crispy.

special thanks to panitia JPL

Gigih
salah satu penampakan panitia JPL

From Samarinda with Love

IMG_0868

#samarinda #balikpapan #kalimantan #kalimantantimur #Tenggarong #kumala #kukar #kutaikertanegara #reporepo #wisata #jalanjalan #lampion #tamanlampion #ritawidyasari

Nama Samarinda sebelumnya adalah Sama Rendah. Disebut seperti itu karena dataran sejajar dengan pernukaan air. Namun kelamaan orang-orang menyebutnya Samarinda. Entah bagaimana sejarahnya, mungkin biar kedengeran keren ketimbang Sama Rendah (rendah mindset yang tidak baik).

Berikut tempat-tempat wisata (aka jalan-jalan) yang ok untuk dikunjungi selama berada di Samarinda selama 3 hari 2 malam. Jalan-jalan ini berdasarkan pengalaman kunjungan pribadi pada tanggal 14 – 16 April 2017 dan cerita dari teman yang sudah lama bermukin di sana (cerita saja karena tidak sempat untuk mengunjunginya karena suatu hal).

Penerbangan memakan waktu lebih dari 1 jam dari Jakarta. Namun karena perbedaan waktu, maka ketika dari Jakarta ke Samarinda, terlihat seperti 2 jam lebih. Semua penerbangan tidak ada yang langsung ke Samarinda karena bandaranya belum ada. Jadi harus ke Balikpapan dulu, lalu disambung dengan perjalanan darat selama 3 jam. Perjalanan darat bisa dilakukan dengan shuttle bus kangoroo, yang setiap 10 menit hadir menjemput, dengan tariff 150,000/ orang. Lengkapnya bisa diintip si sini: http://kangaroo.id/index.php/schedule.

Ada banyak yang dapat dikunjungi sepanjang perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda, yaitu marga satwa beruang madu. Kita bisa melihat pemberian makan beruang setiap jam 3 sore. Ada tempat makan dengan nama Tahu Sumedang. Menjual aneka macam makanan termasuk nanas goreng. Lalu ada bukit Soeharto, bisa melipir untuk istirahat sejenak menikmati hutan Kalimantan.

IMG_1302

Beritanya, bandara di Samarinda akan hadir di tahun 2017 ini. Jadi, berita bagus untuk menghemat waktu jika mau langsung ke Samarinda.

Samarinda

Islamic Center Samarinda

Letaknya di seberang sungai Mahakam pinggiran. Bentuknya ada yang bilang seperti blue mosque di Turki, tapi secara pribadi bisa dibilang lebih mirip dengan Masjid Kubah Mas di Depok, Jawa Barat, namun dalamnya persis seperti Masjid Agung At-Tiin di jalan Taman Mini, Jakarta Timur, dengan 2 tangga besar kanan kiri untuk menuju ke tempat sholat dan lantai bawah sebagai aula.

Di tahun 2017 ini telah dibuka Menara Asmaul Husna, yang mana ada Menara besar dan tinggi dengan tingginya 99 meter, yang di dalamnya bisa dikunjungi oleh pengunjung untuk ke atas, ke lantai 15 dengan infaq sebesar 15,000/ orang. Di sana kita dapat melihat kota Samarinda dari ketinggian. Selain itu ada wisata religi yang dibuka setiap hari dari jam 10:00 – 17:30.

Taman Lampion (Mahakam Lampion Garden)

Terletak 1 km dari Islamic Center. Jika tidak membawa kendaraan, bisa menaiki angkot dengan menyebrang jalan dari Islamic Center. Buka setiap sore menjelang malam dengan tiket hanya 10,000/ orang dan mendapatkan gelang kertas untuk dilingkarkan di tangan. Bentuk-bentuk lampion tersebut ada Menara Eiffel, Merlion, find nemo, Taj Mahal, bunga tulip, singa, penguin, labu Halloween, kata LOVE, super hero, tulisan I love Samarinda dan monas. Cantik untuk berfoto. Di sana tersedia tempat nongkrong dengan makanan-makanan ringan. Sebenarnya ada beberapa lampion juga di luar taman lampion, ada di sepanjang tempat tongkrongan sungai Mahakam tepian. Namun memang tidak  banyak dan tidak begitu menarik karena terpencar.

Wisata Sungai Mahakam

Walalupun penulis tidak merasakan sensasinya, namun bisa diinformasikan bahwa wisata tersebut dapat dinikmati oleh wisatawan mulai tanggal 24 April 2017 dengan biaya 50,000/ orang dengan short trip ke Big Mall atau Islamic Center. Wisata tersebut dikoordinir oleh Pesut Mahakam.

Berikut salah satu contoh detail wisata Pesut Mahakam. Untuk jadwal lain, bisa langsung menghubungi nomor yang tertera di bawah ini.

Hadi Sofian Noor Salam Jelajah Sungai Mahakam.

Ayoo Bapak ibu dan Adik Mahasiswa, Pelajar dan lainnya berwisata sore hari menikmati indahnya Sungai Mahakam…Kita Buka TRIP REGULER SORE di Akhir Pekan Pada:

Hari. : Minggu, 6 Agustus 2017.
Jam. : 16.00 WITA.
Tempat. : Dermaga Kantor Gubernur.

(Tempat Parkir Kendaraan di dalam parkiran kantor Gubernur dan tepian Dermaga Kantor Gubernur).

Harga Tiket Tour Wisata Jelajah Sungai Mahakam Per Orang.

Rp. 50.000,- (14 Th ke atas).√ Voucher.
Rp. 25.000,- ( 6 s/d 13 Th.). √ Voucher.
Di Bawah Lima Tahun Gratis.

Semua sdh termasuk Asuransi Jasa Raharja.

Rute Jelajah Sungai Mahakam.

Waktu kurang lebih 2 Jam Perjalanan.
Star Dermaga Kantor Gubernur,
Ke Jembatan Mahkota,
Ke Jembatan Mahakam dan Bigmall
Balik arah ke Dermaga Kantor Gubernur.

Safety.. InsyaAllah Aman dan Nyaman dan di kawal Petugas Dinas Perhubungan.

Tiket Tour Wisata Jelajah Sungai Mahakam bisa di pesan melalui CP/WA. Marketing.( 0821-5507-7484 ).

Dan Hindari yang mengatas namakan Marketing Jelajah Sungai Mahakam dan meminta uang langsung atau dengan cara mentransfer sejumlah uang. (Tiket bisa di beli di kapal Wisata Jelajah Sungai Mahakam).

Tempat Makan alias kuliner yang direkomendasikan

RM Pondok Borneo di Jl KH Abdul Hasan No. 5. Kalau di Kelapa Gading Jakarta, RM ini seperti Pangandaran. Menu seafood namun menu spesialnya adalah kepiting asap. Kami tidak memesan kepiting tapi pesan ikan dengan bumbu asap tersebut. Rasa bumbunya seperti rasa rendang. Udang galahnya dibumbu telur asin, mantap. Ikan patinnya digoreng bumbu pedas. Siip. Sayur togenya campur ikan asin. Enak rasanya pas ikan asinnya garing. Karena dibayarkan, jadi mengira-ngira perkiraan harganya sekitar 100,000/ orang.

RM Amado. Tempat makan makanan khas Banjarmasin (Banjar) yang terletak di jalan P. Ponogoro. Ada soto Banjar yang ketupatnya segede gaban, mie rebus, sate ayam dagingnya tebal rasanya enak, es kelapa kopyor plus kue lempeng, kue khas Banjar, rasanya sama dengan kue lumpur. Harga per kepala sekitar 40,000. Biasanya di RM tersebut suka ada ibu-ibu jual buah-buahan, jambu air dan sawo. Walaupun sawonya terlihat dan berasa keras kulitnya, namun isinya empuk.

Bebek & Ayam Goreng Pak Ndut. Terletak di jalan AW Syahrani No. 224, telp. 0541-7777252 dengan menu andalan Bebek Sangan, yaitu bebek yang dibakar lalu digoreng. Harga 1 orang sekitar 65,000.

Beli oleh-oleh

Beli oleh-oleh itu hukumnya wajib, tapi minta oleh-oleh itu hukumnya haram. Jadi kalau memang liburan, ya sadar diri untuk kasih oleh-oleh ke keluarga khususnya lalu ke sodara dan kalau ada lebih ke teman-teman. Di Samarinda ini, teman merekomendasikan ke East Kalimantan Center di jalan P. Antasari. Di sana menjual makanan ringan dan kerajinan khas Kalimantan seperti tas-tas mute, dompet-dompet mute. Tempat lain yang hanya menjual makanan untuk oleh-oleh bisa dibeli di seberang sungai Mahakam tepian, berbentuk kios-kios dengan banyak pilihan.

Transportasi

Tidak ada bus. Angkot hanya untuk dalam kota. Jika ingin ke luar kota Samarinda, maka disarankan menyewa mobil. Harga sewa sehari untuk Avanza/ Xenia saja sebesar 350,000, tapi jika dengan bensin dan sopir maka menjadi 600,000/ hari.

Kampung Tenun

Berada di jalan Pangeran Bendahara, kampung ini banyak berisikan hasil tenun baik tenun asli buatan tangan dengan alat tenun jadul maupun kain pabrik dengan motif tenun. Gapura segitiga dengan tulisan Selamat Datang Kampung Wisata Tenun Samarinda, kita disuguhi pemandangan kampung-kampung pada umumnya dengan rumah penduduk di sisi kanan dan kiri jalan. Untuk melihat cara tenun dibuat, kita bisa masuk gang sebelah kanan dan kiri dari rumah panggung dengan identitas Cagar Budaya Rumah Adat. Di kedua gang itu akan kita temukan sekelompok orang menenun dari alat tenun. Harga yang dijual bervariasi. Untuk 1 kain sarung tenun motif biasa dan kelas 3, harga 250,000. Kelas 2 dengan motif khas Kalimantan dihargai 350,000. Kelas 1 dengan motif lebih rumit dari kelas 2 dihargai 550,000. Harga tersebut tidak akan seperti itu lagi jika kita membelinya di toko. Namun yang jelas harganya lebih dari yang disebutkan sebelumnya. Harga bisa dikatakan di atas rata-rata karena dilakukan dengan tangan dan membutuhkan waktu yang tidak singkat. Untuk sarung sederhana bisa membutuhkan waktu 2 hari dengan 1 pekerja. Untuk bermotif bisa 3 hari kerja. Belum lagi jika pewarnaan dilakukan sendiri, maka dibutuhkan waktu lebih lama lagi karena untuk merendamnya saja bisa 2 malam, lalu dimasak untuk diwarnai. Selain ke tempat penenunannya langsung, di sana juga ada beberapa toko yang menjual tidak hanya kain tenun tapi juga souvenir-souvenir lain seperti kerajinan tangan gelang, kalung, tas yang semuanya bercirikan Kalimantan. Juga ada peci khas Kalimantan beserta sarungnya yang kotak-kotak merah dengan dasar hitam.

Big Mall

Mall ketiga dan terbesar di Samarinda. Sama dengan mall-mall di Jakarta kebanyakan yang isinya kurang lebih beda-beda tipis. Namun yang menarik adalah pemandangan yang dapat dinikmati sembari makan, Sungai Mahakam! Mall tsb langsung bersinggungan dengan sungai tersebut. Di sana kita bisa melihat lalu lintas perahu-perahu, khususnya tongkang yang membawa batu bara.

Tenggarong

IMG_1039

Tenggarong adalah salah satu kabupaten di KalTim. Untuk mencapai daerah ini, disarankan menggunakan kendaraan pribadi (sewa) selain karena perjalanan memakan waktu 1 jam dari Samarinda dan tidak adanya transportasi penghubung darat dari Samarinda ke Tenggarong (tidak ada angkot ataupun bus).

Pulau Kumala

Pulau kebanggaan warga Tenggarong. Terletak di tengah Sungai Mahakam merupakan taman rekreasi perpaduan antara teknologi modern dan budaya tradisional. Sayang kami tidak menjejakkan kaki di pulau ini karena waktu yang sempit. Untuk mencapai pulau tersebut, wisatawan diharuskan turun dari mobil, parkir, lalu jalan menaiki tangga sekaligus jembatan repo-repo. Di jembatan tersebut banyak gembok  yang dikunci lalu kuncinya di lempar ke sungai Mahakam. Di dalam pulau tersebut disediakan kereta untuk menelusuri pulaunya. Konon berita terakhir yg didapatkan, di pulau tersebut dibangun taman replika kerajaan nusantara dan 7 keajaiban dunia. Jika tidak ada waktu ke sana dan ingin membuktikan bahwa kita pernah ke Tenggarong, berfoto ria saja dengan latar belakang tulisan Tenggarong yang warna warni dengan latar belakang sungai Mahakam. Di sekitar sana juga ada taman kreatif. Kita bisa berfoto dengan mobil VW kuning melayang yang menabrak tembok dengan salah satu quote Bunda Rita Widyasari, bupati Tenggarong, “Keraslah terhadap segala bentuk kemalasan, kebodohan dan tidak berbuat apa-apa”.

IMG_0889

Museum Kerajaan KuKar (Kutai Kertanegara)

Dengan tiket 10,000/ orang dewasa, 5,000 anak kecil dan 15,000 untuk orang asing, kita akan bisa menikmati sejarah kerajaan KuKar dengan barang-barang peninggalannya seperti kerajinan tangan, mata uang lama, replika-replika/ board story flora fauna dan pertambangan, oil and gas dan tambang, mas, topeng-topeng khas kalimantan, gamelan, dan koleksi guci-guci antik dan prasasti-prasasti yang berada di ruang bawah tanah. Tak ketinggalan yang utama adalah singgasana Raja Kukar serta ruang tidur yang super jumbo. Di tengah gedung ada replika penambangan mas yang dilakukan secara konvensional.

Planetarium

Planetarium Jagat Raya “Rumah Alam Semesta” Tenggarong ini diresmikan pada tanggal 16 April 2015 oleh bupati Tenggarong. Bangunan ini bersebelahan dengan museum kukar dipisahkan dengan jalanan kecil. Dibuka hanya hari Minggu saja untuk pertunjukkannya. Tapi, tidak ada salahnya jika tidak datang hari Minggu, kita bisa berfoto di Taman Tata Suryanya. Di sana dibuat replika planet-planet yang berada di tata surya kita.

Museum Kayu

Museum ini berisikan segala macam yang berasal atau dibuat dari kayu, seperti patung icon Kalimantan yaitu Lembu Suwana yang berada tepat setelah pintu masuk. Dengan tiket masuk sebesar 3,000 saja, di sana diceritakan sejarah hewan ini. Ada buaya muara yang diawetkan. Menurut sejarahnya yang dipampang di mading sana, buaya asli sepanjang 5 meteran ini memakan manusia. Dibeleklah perutnya dan ditemukan potongan-potongan manusia. Setelah itu, diawetkanlah 2 buaya yang telah memakan manusia ini di tahun 1996 & 1997 dipercantik dengan diwarnai seperti kayu. Ada juga biawak dan kucing hutan yang turut diawetkan dan diwarnai seperti kayu. Terdapat juga di museum itu ada herbarium, jenis-jenis kayu, hasil olahan dan rotan. Di luar museum, lebih tepatnya di tempat parkir, ada satu pedagang souvenir yang menjual barang2 yang terbuat dari kayu seperti gelang, topi, tempat keranjang dan tas-tas. Tas-tas tersebut dari ukuran kecil sampai besar. Harga mulai dari 10,000 sampai dengan ratusan ribu.

Ladaya

Tempat outbond sekaligus cottage yang bisa dibuat sebagai background keren untuk selfie. Dengan tiket masuk 10,000/ orang dewasa dan 5.000/ anak kecil, kita bisa menikmati ruang hijau terbuka dengan saung-saung untuk istirahat dan juga acara kebersamaan seperti gathering kantor. Ada juga sangkar besar untuk burung. Namun yang sangat menarik adalah lansekap cottage yang dibuat sedemikian rupa sehingga menjadi potensi jual yang menarik. Namun direkomendasikan jika ke sana tidak dalam keadaan hujan dan tidak datang di waktu siang hari ketika sinar matahari sedang terik-teriknya.

Tempat Makan

Jika ingin makan khas Banjar, maka kita bisa mampir ke Warung Banjar Sari yang berada dekat dengan PDAM. Di sana dijajakan sayuran dan lauk pauk khas Banjarmasin yang segar dan enak-enak. Harga kisaran 50,000/ orang.

Jika ingin menu barat, bisa datangi Distrosi Musical Studio yang terletak di jalan Gunung Merapi no. 32. Di sana disediakan menu steak. Selain tempat makan, tempat tersebut menjual CD lagu-lagu metal. Dan banyak komunitas penggemar musik metal nongkrong di sana.

20170415_122218

Universitas Kukar

Tidak sampai 5 menit saja dari Distrosi Musical Studio, kita sudah bisa menyambangi universitas kukar. Bangunan yang cukup sederhana dengan 2 lantai dan atap khas Kalimantan.

20170415_124208

Masjid

Ada 1 masjid besar di sana, yaitu Masjid Agung Sulaiman. Masjid yang berwarna khas Kalimantan yaitu dominasi hijau dan kuning (tapi untuk Masjid Agung ini, hanya warna hijau yang mendominasi), dapat dinikmati untuk berkomunikasi dengan Sang Pencipta untuk berterima kasih atas segala yang telah diberikan oleh-Nya.

Stadion Madya Tenggarong

Stadion besar ini banyak dipergunakan untuk konser-konser musisi lokal dan juga internasional seperti band rock Sepultura dan juga band pop MLTR (Michael Learns to Rock) dan semua itu gratis alias tidak dipungut bayaran karena sudah difasilitasi oleh bupatinya. Stadion ini dulunya dibangun karena akan diadakan PON di sana.

IMG_1064IMG_1056

Bontang

Kampung Budaya PamPang

Kampung budaya PamPang terletak di lintas Bontang, sekitar setengah jam dari Samarinda jika kecepatan mobil di atas rata-rata. Dengan tiket masuk sebesar 20,000/ orang kita dapat menikmati kebudayaan tarian Dayak dan toko souvenir yang memanjakan mata. Yang menarik di sana adalah kegiatan menari dari suku Dayak dari generasi cilik sampai dengan generasi senior. Tarian ditutup dengan mengundang penonton maju ke depan panggung dan  memainkan tari ketangkasan dengan kayu silinder. Jadi aka nada banyak penari wanita Dayak memainkan irama kayu buka tutup dan diloncati oleh penari/ pengunjung. Harus fokus dan tangkas, kalau tidak terjepitlah kaki kita.

Di sanapun ada orang Dayak yang sangat sepuh untuk bisa kita ambil foto bareng dengan topi khas Dayak. Setelah kita mengambil foto bersama, kita akan memberikan uang jasa mereka sebesar 20,000/ foto. Selain itu, kita juga dimanjakan dengan toko souvenir khas Kalimantan yang bisa dikunjungi untuk oleh-oleh.

Untuk yang nyetir harap hati-hati dan jangan ngebut karena banyak anjing berseliweran. Kalau saja pas lagi ngebut trus ada anjing ketabrak dan mati, kita akan dimintakan denda sesuai banyaknya puting susu si anjing. Katakana 1 puting susu seharga 1jt, jika ada 4, maka kita harus membayar 4jt. Lumayan, bukan? Jadi, tetap hati-hati dan bawa kendaraan dengan kecepatan normal saja.

Air Terjun Tanah Merah, Kebun Raya Unmul Samarinda, Telaga Permai Batu Besaung, Air Terjun Pinang Seribu, Pulau Beras Basah, Penangkaran Buaya,

Adalah tempat-tempat yang belum berhasil dikunjungi.

Over all, SPECIAL THANKS to my beloved childhood best friend, ZIYL YR, atas hospitalitynya to be the best guide in Samarinda! 🙂

20170415_134735

am gonna miss you, sweety :*

Rempong bin Panik “Liburan” di Bangkok

bangkok001

#bangkok #thailand #grandpalace #mbk #mahbokong #ketinggalanpesawat #delay #telat #jalanjalan #liburan

Ini cerita lawas. Buat masukan aja supaya para traveller bin/ binti adventurer jangan ikuti jejak kami yang nekat. Tapi setidaknya ada masukan gimana kalau kepepet pesawat mau terbang.

Padahal cuma 3 hari aja Jakarta – Bangkok, pp, termasuk perjalanannya. Tapi, adrenalinnya itu ngalahin orang yang lagi lomba lari 10 KM.

22 April 2015

Perjalanan dari Jakarta dengan pemberitahuan keberangkatan dari MD di tgl 22 April siang. Jam 1 siang dimintakan nomor passport sama Ibu Admin Project buat beli tiket. Pas gw cuti, ga buka-buka imel kantor di hape. Sampelah sekitar jam 4an sore, banyak telp masuk, sms plus imel yang riweh minta gw segera kasih foto passport. Alhasil, berhasil sekitar jam 6 sore diurusin, dapetlah tiket, untuk 3 orang.

Siang menjelang sore kami tiba di hotel Radison Blu Plaza Bangkok. Kami taunya kalau kelas kami adalah yang standard atau deluxe, ga taunya, begitu “laporan” di lobby hotel, kami diantar ke lantai 7, another reception. Bingung dong, kok udah laporan di lobi bawah tapi laporan lagi ke atas, diantar pula, kesannya takut nyasar. Di sana, perlakuannya istimewa. Dari ruangannya aja udah beda, ekslusip pake p. Ga lama, diantar deh satu-satu ke kamar. And you know what? Itu kamar udah kayak rumah gw ukurannya, gede (kalo buat kamar hotel ya), tapi kecil kalau buat rumah, kayak tipe 78 gitu. Gw terbengong-bengong begitu masuk. Gw susurin setiap sudut, masya Allah… luas banget cuy buat gw seorang. Kamar mandinya dindingnya kaca pula jadi hotel tetangga sebelah bisa liat gw ga pake baju dah. Gw bingung nutup hordengnya gimana #udik. Ternyata pake tombol aneh #udikbanget. Di ruang tamu udah ada buah2an komplit. Baru pernah gw selama ini ada sambutan begitu, biasanya welcome drink doang.

Ternyata ga gw doang yang norak. Tuh 2 temen gw juga. Kita bertiga wow-wowan terus dah. Tau kenapa level konco kayak kita dapet eksekutip? Bukan karena acara yang kita hadiri ya, tapi karena ga ada lagi kamar standard, keabisan karena mesennya last minute, wkwkwk…

bangkok002

23 April 2017

Seharian training program kantor, “The Future is Bright… But Different”. Apa sih acara itu? Bisa intip di link ini. Awas bintitan ngintip-ngintip.

Malemnya kita dinner. Galau. Padahal mau jelong-jelong juga. Kelar dinner udah lumayan malam, hampir jam 8an. Mau ke MBK beli oleh-oleh, tapi si Yan kagak mau, mau kerja katanya, buka laptop di kamar. Wew… karyawan teladan.

24 April 2017

Ini bagian serunya.

Jam 7 pagi, sarapan. Sampe sekitar jam setengah 8an.

Iseng, “jalan yuk,”.

Yan, galau bin ragu.

Dede, “Ayo!”.

“Kemana kita?” tanya gw.

“Terserah, yang deket-deket aja,” jawab Dede.

“Kalo emol belom buka jam segini. Mending tempat wisata,” kata gw.

“Eh, gw pernah tau ada tuh yang buat istana raja, Grand Palace,” kata Dede.

“Kita cek perjalanan.” Bareng-barenglah kita cek. Ternyata cuma 1 jam aja. PP jadi 2 jam. Itung-itung kalo dari hotel jam 8, berarti sampe sana jam 9. Keliling2 1 jam aja, kelar jam 10. Balik, sampe hotel jam 11, trus ke bandara 1 jam sampe di bandara jam 12. Pas dong waktunya karena flight kita jam 14.10. Ahay…

Kita putuskan naik kereta karena ga macet. Sampailah di Central Pier Sathorn (Taksin) buat nunggu perahu karena dengan alasan yang sama, ga kena macet. Ternyata informasi menyatakan perahu ada jam 10. Haduh! Mulai galau … Yan khusuk berdo’a…

Tapi, alhamdulillah jam 9an ada juga. Naiklah kita. Numpang nanya sama orang lokal, banyak ga taunya, banyak menghindarnya. Tanya aja sama keneknya, perempuan, dia bilang berhenti di stasiun nomor 9. Lah lumayan yak. Tapi, akhirnya sampai juga. Jam 10 sih, tapi ternyata dari darmaga ke istana itu jalan kekong alias jalan kaki yang mana membutuhkan waktu lumayan sktr kurleb 10 menit. Haish… belum lagi sampe sana, ngantrinya bo… bukan kepalang dah. Liat tiket masuk, 500 baht yang artinya sama dengan hampir 200rb. Ya sudah, beli lah tiket, sudah di sana juga.

bangkok005bangkok006bangkok007

Kurleb setengah jam jalan dari darmaga sampai dengan dapet tiket sekitar setengah jam, it means sudah sekitar jam setengah 11an. Muter-muterlah kita. Dan ternyata guede buanged ya itu istana.  Jam sudah menunjukkan pukul 11 dan kita harus cabut secepatnya. Kita ga tau sampai berapa lama lagi menuju pintu exit, kita putuskan balik ke pintu awal, tapi ternyata ga bisa. Pintu masuk ya buat masuk. Akhirnya mau ga mau kita telurusi sampai pintu keluar. Dan lucunya, sudah tau hari makin siang, tetap aja, kita foto-fotoan narsis terus.

Begitu sampai pintu keluar, waktu sudah jam 11 lewat. Ngacir lah kita, lari-lari kecil balik ke darmaga. Orang-orang penuh banget deh di jalanan. Sampai darmaga kita ga tau mau naik perahu yang mana. Nanya orang lokal, ngomel-ngomel ke kita, ga tau dan ga mau ngeladenin kita, lalu balik badan. Hedeh… pingin rasanya ngejambak tuh rambut si mbak karena ga sopan main balik badan. Ga lama, ada pemuda lumayan cakep lah ya, ngasih tau dengan Bahasa Inggris yang Alhamdulillah lancar. Mungkin dia sudah dengar sebelumnya. Terus, dia kasih tau naik perahu yang mana. Ternyata dia juga sama perahunya. Rezeki anak sholehah…

Sampe darmaga awal, kita lari ke statsiun. Masuk kereta ngos-ngosan. Trus, ngobrol,

“Jadi pada mau beli oleh-oleh?” tanya gw.

Mikir …

“Kalau mau, kita langsung ke tempat sasaran. Gw tau tempat-tempatnya, dan jalan-jalannya, secara gw udah 3 kali ke sini dan selalu ke MBK,” gw jelasin dengan pede.

“ya udah, boleh,” kata 2 cowok itu.

Menghitung waktu perjalanan. Lalu gw bilang, “Waktu kita Cuma 15 menit aja ya di MBK.”

“OK,” kata mereka.

Jam 12 kurang dikit, kita tiba di MBK. Gw interuksikan untuk ikut langkah gw ke tempat yang dituju. Pertama, ke tempat buah-buahan kering plus plus. Udah kelar, terus ke lantai 5, ke tempat kaos. Dan ternyata, 15 menit ga cukup hahahahaha… alhasil setengah jam kita di MBK. Jam 12 lewat, hampir setengah 1 siang!

Kabur…. Lari lagi dan lagi. Keringet dah ngucur waktu di dalam kereta. Sampai hotel, lari lagi ke lobi. Kita minta dipesenin taxi sekarang juga, dan kita langsung bergegas ke kamar untuk ambil bagasi. Proses check out, lumayan dah. Jam 1 kurang itu. Gw bilang bisa cepet ga taxinya karena pesawat kita jam 2. What? Resepsionis langsung blank. Memang akhirnya dapat juga taxi, tapi begitu keluar hotel, ngek, langsung macet. Panik lah kita bertiga. Tarik nafas … inhale … exhale …

Tiba-tiba, “Coba check in on line garudanya. Bisa itu kok garuda.”

“Buka internet. Siapa bisa internetan?” kata gw.

Semuanya bisa, tapi masalahnya bayarnya mahal, dan itu atas nama 1 orang aja. Jadilah pakai punya Dede.

Cari… cari… ketemu. Isi data kita bertiga untuk check in on-line, dan ternyata … ga bisa! Oh my God … tambah panik.

“Coba langsung telepon,” kata Dede.

“Nomornya?” tanya gw meradang.

“Coba cari… “ kata Dede.

“Ga ada di web sitenya,” kata gw.

“Coba liat di tiketnya,” saran Dede.

Alhamdulillah ada.

“Gw telpon pake nomor siapa nih?” tanya gw.

“Udah, pake nomor gw aja,” kata Dede.

Yan udah ga berkomen sama sekali 😀

Gw telpon lah … nyambung! Gw ceritain kondisi gw. Kalau kita bakalan telat dan minta tolong tahan pesawatnya. Aje gile… keren lu, Ndro.

Gw sebutin semua data penerbangan kita bertiga.

“Where are you now?” tanya officer sana.

Gw ga tau… tengok kanan tengok kiri, dapet, namanya stasiun xxx.

“Itu masih sekitaran setengah jam lagi,” kata petugasnya lagi.

“Ok, kalau gitu tolong ditunggu ya, miss,” pinta gw.

“Baik, nanti kalau sudah di pintu utama, telpon saya lagi. Ngomong-ngomong dapat nomor ini dari mana?” tanyanya.

“Dari tiket saya, miss. Terima kasih,” apresiasi gw.

Macet… krik… krik…

“Uncle, can we eat durian here?” tanya gw ke sopir taxi ketika suasana agak mendingin dan duren masih di tangan.

“No, no, no, no…” jawab pak sopir dengan cepat, sigap dan sedikit nada tinggi.

Yaellah… tuh duren dari istana raja sampe perjalanan ke bandara belum sempet kemakan secara ga kepikiran. Begitu ada kesempatan, eh ga boleh.

Liat jam di hape. Liat jam di tangan. Udah setengah dua siang, kita masih di jalan, belom sampe bandara. Itu berarti tinggal 40 menit lagi waktu utk take off. Sesuatu ga sih loh?

Akhirnya! Sampai di bandara, setengah 2 lewat. Berhenti langsung komando.

“De, lu cari petugas yang di pintu masuk, gw telp lagi. Sinih, hape lu. Yan, pastiin barang-barang.”

Dede udah ngacir ke pintu masuk, tinggal gw panik manggil2in dia yg secepat kilat larinya untuk nanya pin hapenya. Oh em ji … nelp ga bisa, ngejar g kekejar.

Akhirnya terus lari sambil geret2 koper bertiga-tigaan. Dan langsung ada petugas di pintu menyapa kita. Memang udah standby. Nanya kita dan kita juga nanya balik, ternyata matching.

“So, you are the passanger from Indonesia, right?” buru-buru nanya.

“Yes, and you are Ms. X?” kita juga nanya.

“Yes, kalian sudah ditunggu di konter check in. Let’s go, follow me!” suruhnya dengan cepat dan sigap, lalu lari-larian kita berempat ke konter cek in.

Sampai di sana, sudah benar-benar ga ada penumpang selain kita. Lalu semua petugas dengan sigap menyuruh kami meletakkan semua bagasi dan diproses. Tempelan stiker di bagasi kita “Fast Track”!

Lalu paspor kami masing-masing dikasih stiker khusus, VVIP! Whoaalaaahhh… untuk akses masuk pintu khusus, jadi ga perlu ngantri. Keren abis dah!

Habis dibalikin passport, langsung petugas lain ngegiring kami, “Ayo … cepat, cepat, this way …!” serunya.

Kami ga punya pilihan lain selain ngikutin. Tibalah di pintu imigrasi. Langsung ditunjukin pintu khusus. Lalu…

“Gimana duren kitaaa???!!!” tanya gw yang tau bakal ga akan dimakan, hiks…

“Gimana dong?” kata yang lain.

“Mau ga? Kita makan sekarang?”

“Ya ampun… mana bisa? Ga ada waktu.”

“Dah buang aja di tong sampah.”

Dengan sangat berat hati gw buang itu duren, hiks. Bener-bener ga tau itu rasa enaknya seperti apa.

Plung! Masuklah bungkusan duren ke tong sampah depan pintu imigrasi.

Dicek fisik lalu passport. Aman.

Lalu, ada petugas yang lain lagi yang udah calling-callingan dan melambai-lambai ke kita untuk kita samperin terus ngikutin dia.

Acara lari-larian dimulai lagi setelah imigrasi lewat.

And you know what? Dari pintu imigrasi ke gate kita itu, Gate G9, jaauuuhhhh banget.

Hosh… hosh… lari terus dan terus… berempat. Iya, petugas itu ikut marathon sama kita.

Jam 2 pas. 10 menit lagi.

Baru 50 meter mau sampe gate, tetiba ada orang nanya petugas kita, “Miss, Garudanya telat ya?”

“Yes, it will be late,” jawabnya.

Dan gw langsung tanya dong, “Garuda siapa? Garuda kita juga?”

“Iyes,” jawabnya.

“Hoaalaahhh…..” fiuhh…

Langsung nge-rem kita semua. Hufh… cape… jalan aja…

“Ok, kalau gitu bisa saya tinggal ya. Itu gatenya,” kata petugasnya.

“Thank you so much, Miss,” terima kasih kita sambil nyengir ga jelas.

Langsung kita secepatnya ke gate, walau dibilang Garudanya telat. Begitu sampai gate, baru sadar kalau 1 dari temen kita ga ada.

“Mana Yan?” tanya gw ke Dede.

“Walah… tau tuh beli coklat kali.”

Emang sih tuh orang dari tadi ribut beli coklat sepanjang kita lari. Kesampaian juga cita-citanya.

Ya udah, akhirnya kita masuk gate dan tunggu di ruang tunggu dengan baju basah kuyup memandang Garuda yang baru landing dengan tatapan lelah…

===== o0o ===== o0o ===== o0o ===== o0o ===== o0o ===== o0o =====

TIPS kalau waktu mepet ke pesawat:

  1. On-line checking. Kalau ga ada fasilitasnya, lanjut ke nomor 2.
  2. Cari no telp bandara setempat di tiket penerbangan.
  3. Langsung telpon, minta ke bagian check-in pesawat kita. Lupakan biaya telp (pasti besar tapi worth it). Infoin posisi kita supaya bisa diestimasi ketibaan di pintu bandara.
  4. Banyak-banyak berdo’a karena ga semua bandara bisa terima keterlambatan penumpang.
  5. Untuk preventif semua itu, usahakan perencanaan matang dan kasih time buffer buat cadangan supaya ga ngos-ngosan 🙂

 

=== o0o === o0o === o0o === o0o === o0o === o0o === o0o === o0o === o0o ===